Page 44 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 44
INDONESIA-QATAR MATANGKAN RENCANA KERJA SAMA BIDANG
KETENAGAKERJAAN
Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Qatar mematangkan rencana kerja sama di
bidang ketenagakerjaan, khususnya penempatan tenaga kerja terampil Indonesia di Qatar,
perluasan program pemagangan SDM Indonesia, dan peluang investasi di bidang pelatihan
vokasi di Indonesia. Pembahasan dilakukan melalui video conference, di Kantor Kemnaker,
Jakarta, Rabu (22/7/2020) malam.
Plt. Sekretaris Jenderal Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan
tantangan bagi kerja sama internasional. Namun demikian, kondisi ini tidak boleh mengurangi
semangat untuk terus bekerja bersama dalam meningkatkan hubungan dan kerja sama diantara
kedua negara.
"Saya percaya bahwa kemitraan dan solidaritas kita merupakan kunci utama untuk bangkit
kembali dan menjadi lebih baik paska pandemi Covid-19 ini," kata Budi.
Menurut Budi, pemerintah Indonesia terus meningkatkan perlindungan bagi warga negara
Indonesia (termasuk PMI) dan meningkatkan kerangka regulasinya.
Indonesia disebutnya hanya akan melakukan penempatan PMI apabila negara penempatan
memiliki kerangka hukum yang menjamin perlindungan pekerja asing di negara tersebut.
Indonesia telah memiliki kesepakatan bilateral dengan negara penempatan yang menjamin
perlindungan PMI.
Di sisi lain, sambungnya, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menempatkan tenaga
kerja terampil di negara-negara mitra.
"Untuk itu, besar harapan kami agar Pemerintah Qatar dapat memberikan kesempatan kerja
yang lebih luas bagi PMI, khususnya pekerja terampil (skilled worker), termasuk dalam rangka
menghadapi penyelenggaraan Piala Duunia 2022 di Qatar mendatang," ucapnya.
Budi Hartawan menegaskan salah satu tantangan menghadapi bonus demografi yakni
mempersiapkan generasi muda terampil dan berdaya saing. Kemnaker berharap Pemerintah
Qatar memberikan dukungan pengembangan SDM dengan memberikan kesempatan bagi
pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam program pemagangan atau pelatihan kerja. "Kami
percaya bahwa skema kerja sama ini akan memberikan keuntungan dan manfaat bagi kedua
negara," katanya.
Selain terus mengundang investasi asing masuk ke Indonesia, Pemerintah berkomitmen untuk
menyederhanakan sistem perijinan dan membuka "Pelayanan Satu Pintu" untuk mendukung
iklim investasi asing di Indonesia. "Pemerintah Indonesia telah menandatangani Traktat
Investasi bilateral dengan 57 negara guna melindungi investasi asing di Indonesia," ujar Budi
Hartawan.
Budi Hartawan menambahkan pertemuan dengan pemerintah Qatar merupakan tindak lanjut
dari joint committee meeting, di Doha, pada 17-18 Februari 2020 lalu. Sebulan silam, Menaker
Ida juga menerima kunjungan kehormatan Dubes Qatar, Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, di
Kantor Kemnaker.
Direktur Departemen Kerjasama Internasional, Saleh Al-Shawi, mengapresiasi dan
menyampaikan terima kasih atas keseriusan pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan
kerja sama kedua negara.
"Saya menyambut baik pembahasan lanjutan rencana kerja sama ini," kata Saleh.
43