Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 51

"Omnibus  law/RUU  Cipta  Kerja  juga  berpotensi  merugikan  petani  karena  justru  mendorong
              impor bahan pangan dan monopoli unit usaha bidang ekspor bibit unggul tanaman. Karena itu
              omnibus law melanggar UUD 1945," katanya.

              Dalam aksi tersebut, para demonstran sempat adu mulut dengan Wakil Ketua DPRD Sumut
              Rahmansyah  Sibarani.  Perdebatan  terjadi  karena  mahasiswa  mendesak  DPRD  Sumut
              menyatakan sikap menolak atau menyetujui RUU Omnibus Law (Cipta Kerja).

              Menanggapi ini, Rahmansyah mengatakan aspirasi mereka akan disampaikan ke DPR, namun
              sikap DPRD Sumut baru akan ditentukan saat paripurna. "Saya terikat aturan, kalau soal sikap
              secara lembaga harus lewat paripurna," kata Rahmansyah.

              Massa mahasiswa pun meminta tanggapan Rahmansyah soal itu, namun Rahmansyah kembali
              menyatakan sikapnya tidak bisa menjawab secara pribadi. Karena kesal mahasiswa melanjutkan
              aksinya dengan membakar ban dan memblokade jalan di depan gedung DPRD Sumut.

              Mahasiswa merasa kecewa dengan politisi Partai NasDem tersebut lantaran tidak memberikan
              pernyataan sikap. "Bos, saya ini dulu juga aktivis. Saya bilang aspirasi kawan-kawan mahasiswa
              akan langsung kami kirim," kata Rahmansyah.

              Rahmansyah  menegaskan  posisinya  tidak  bisa  menyatakan  sikap.  Mahasiswa  pun  kembali
              mencecar  dan  mencontohkan  DPRD  di  Yogyakarta  berani  menyatakan  sikap.  Karena  saling
              ngotot Rahmansyah pun meninggalkan massa aksi.

              Kesal dengan sikap anggota DPRD Sumut tersebut, mahasiswa kembali melanjutkan aksinya
              dengan membakar ban dan kemudian melanjutkan aksi depan Kantor Pos Medan. Di pusat kota
              Medan tersebut mahasiswa juga meneriakkan penolakan terhadap Omnibus law.












































                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56