Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JULI 2020
P. 97

ANGGOTA BALEG DPR SEBUT RUU CIPTA KERJA SIAPKAN JAMINAN KEHILANGAN
              PEKERJAAN

              Merdeka.com -  Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, John Kennedy Azis menyebut
              bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menyiapkan program jaminan kehilangan
              pekerjaan  sebagai  komponen  tambahan  dalam  pesangon  untuk  pegawai  yang  terkena
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). John menegaskan, pesangon tidak dihapuskan dalam RUU
              Cipta Kerja.
              "Pekerja  yang  terkena  PHK  tetap  mendapatkan  kompensasi  PHK  berupa  pesangon,
              penghargaan masa kerja, kompensasi lainnya, dan menambahkan Program Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan (JKP) di samping program yang telah ada (Jaminan Kecelakaan Kerja/JKK, Jaminan
              Kematian/JKm, Jaminan Pensiun/JP, Jaminan Hari Tua/JHT," kata John dalam acara webinar di
              Jakarta  , Kamis (23/7).

              John  mengatakan,  RUU Cipta  Kerja  tidak  akan mengurangi  perlindungan  bagi  pekerja  yang
              terkena  PHK.  Justru  perlindungan  terhadap  pekerja  yang  terkena  PHK  akan  ditambah
              manfaatnya.

              "Manfaat  yang  akan  diterima  bagi  korban  PHK  yakni  pemberian  uang  misal  sekian  bulan
              ditanggung  transportasi,  kemudian  pemberian  pelatihan  vokasi.  Terakhir,  manfaat  dapat
              diberikan dalam bentuk pemberian akses pekerjaan baru. Seluruh manfaat ini dapat diterima
              pekerja yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP
              Jamsostek)," katanya.

              "Selain itu ada juga uang penghargaan lainnya yakni Sweetener sebagai tambahan di luar upah,
              dan besarannya maksimal 5 kali Upah (sesuai) masa kerja. Diberikan 1 kali jangka waktu 1
              tahun. Tidak berlaku bagi UMK," tambah John Kenedy.

              1  dari  1  halaman    Jawaban  Tingginya  Angkatan  Kerja    Menurut  John,  RUU  Cipta  Kerja
              dibutuhkan  untuk  menjawab  tingginya  data  angkatan  kerja  yang  tidak/belum  bekerja  dan
              bekerja tidak penuh. John menjelaskan angka pengangguran di Indonesia menyentuh 7,05 juta
              orang.

              "Angkatan kerja baru berjumlah 2,24 juta orang, setengah penganggur 8,14 Juta orang, pekerja
              paruh waktu 28,41 juta orang. Totalnya ada 45,84 Juta orang (34,4 persen) angkatan kerja
              bekerja tidak penuh," jelas Jhon.

              Dengan RUU Cipta Kerja, kata John, penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan
              pekerja yang berkelanjutan akan terwujud.

              "Ini akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia 2045.

              [idr].

















                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102