Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 FEBRUARI 2020
P. 165
Title KSPSI: PENDUKUNG JOKOWI TURUN KE JALAN, ADA APA OMNIBUS LAW?
Media Name tempo.co
Pub. Date 12 Februari 2020
https://nasional.tempo.co/read/1306833/kspsi-pendukung-jokowi-turun-ke -jalan-ada-
Page/URL
apa-omnibus-law
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau KSPSI
menggelar demonstrasi menentang omnibus law Cipta Kerja yang sebelumnya
disebut Cipta Lapangan Kerja pada hari ini, Rabu, 12 Februari 2020, di Gedung DPR,
Jakarta. Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan mereka menilai ada yang
salah dengan omnibus law Cipta Kerja.
"KSPSI sebagai pendukung Presiden (Jokowi) turun ke jalan, ini ada sesuatu yang
salah," kata Gani dalam audiensi dengan DPR.
Perwakilan KSPSI ditemui Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Wakil Ketua Komisi IX
Sri Rahayu, Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena, dan Ketua Komisi IX Felly
Estelita Runtuwene. Sejumlah anggota Komisi IX juga hadir dalam audiensi
tersebut. Gani menjelaskan bahwa KSPSI pendukung Joko Widodo sejak Pemilihan
Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Gani juga merupakan Presiden Direktur PT Pembangunan Perumahan, salah satu
BUMN. Menurut dia, Jokowi telah mewanti-wanti para menterinya agar melibatkan
semua pihak dalam pembahasan omnibus law cipta kerja, termasuk kelompok
buruh. Presiden Jokowi, kata dia, bahkan sudah tiga kali mengingatkan para
menteri, yaitu pada Desember 2019, Januari 2020, dan Februari 2020.
"Seluruh konfederasi buruh bertanya kepada saya, Anda konfederasi buruh
pendukung Presiden, kok enggak punya draf (rancangan undang-undang)? Ada apa
dengan rancangan ini?" Gani memastikan semua serikat pekerja akan menolak
omnibus law yang merugikan kelompok buruh. Maka dia mendesak DPR agar dalam
pembahasan omnibus law Cipta Kerja melibatkan kelompok buruh.
"Kami mengingatkan, semua kelompok buruh menolak dengan keras," ucap Gani.
Dia mengimbuhkan, kelompok buruh tak memiliki niat mengacaukan pemerintahan,
tapi hanya memastikan RUU Cipta Kerja tak merugikan mereka.
"Seluruh konfederasi buruh pasti tidak punya tujuan untuk menggoyang
peemrintahan.".
Page 164 of 185.