Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 FEBRUARI 2020
P. 168
Title KETUA SERIKAT BURUH UNGKAP DIMASUKKAN TIM OMNIBUS LAW DADAKAN
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 12 Februari 2020
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200212141838-20-473930/ketua-s erikat-
Page/URL
buruh-ungkap-dimasukkan-tim-omnibus-law-dadakan
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI ) Andi
Gani Nena Wea mengaku tiba-tiba dimasukkan dalam tim pengkaji rancangan
undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Hal itu ia ungkap saat
mewakili buruh bermediasi dengan Komisi IX DPR RI.
Gani bilang ia baru tahu masuk tim tersebut usai melihat surat keputusan (SK) yang
diteken Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Surat itu,
kata dia, dikeluarkan usai pihaknya menyatakan akan menggelar aksi unjuk rasa
terkait Omnibus Law.
"Tiba-tiba kemarin sore keluarlah SK Menko Perekonomian. Tiba-tiba menjelang
kami demo, dan melihat dalam SK tersebut saya masuk dalam tim pengkajian dan
berkomunikasi," kata Gani dalam mediasi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu
(12/2).
Gani mengaku belum mengambil sikap terhadap penunjukkan tiba-tiba itu. Dia
akan membahasnya bersama serikat buruh lainnya terlebih dahulu.
Dia menjelaskan bahwa sejak awal KSPSI telah diajak bicara oleh Presiden Joko
Widodo terkait Omnibus Law. Ia mengatakan awalnya mendukung RUU tersebut,
asal melibatkan elemen buruh untuk menghindari kecurigaan.
Namun seiring berjalannya waktu, ia tak melihat ada upaya pemerintah
menggandeng buruh. Beberapa kali Gani mengirim surat ke Jokowi untuk
mengingatkan potensi gejolak di kalangan buruh.
"Karena dari awal seperti ada yang disembunyikan, seluruh konfederasi buruh
bertanya kepada saya, 'Anda konfederasi buruh pendukung presiden kok enggak
punya draf?' Akhirnya bertanya-tanya ada apa dengan rancangan ini?" tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gani berharap DPR bisa mengingatkan pemerintah agar
lebih transparan. Gani menyatakan elemen buruh siap memberi masukan jika diajak
bicara terkait RUU tersebut.
"Kita siap untuk itu karena kita punya tim dewan pakar. Yang penting buat kami
kita diajak bicara, kita berargumentasi dengan baik," ucapnya.
(dhf/bmw).
Page 167 of 185.

