Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 FEBRUARI 2020
P. 170
Title KLAIM BPJAMSOSTEK PEKALONGAN CAPAI RP166,8 MILIAR
Media Name jateng.antaranews.com
Pub. Date 12 Februari 2020
https://jateng.antaranews.com/berita/291090/klaim-bpjamsostek-pekalong an-capai-
Page/URL
rp1668-miliar
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pekalongan - Klaim santunan yang harus dibayarkan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, selama 2019
mencapai sekitar Rp166,8 miliar dengan 22.772 kasus atau meningkat dibanding
tahun sebelumnya sebesar Rp121,8 miliar (17.982 kasus).
Kepala BP Jamsostek Cabang Pekalongan Budi Jatmiko di Pekalongan, Rabu,
mengatakan bahwa klaim yang diajukan oleh peserta Jamsostek tersebut didominasi
oleh kasus jaminan hari tua (JHT) disusul jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan
jaminan kematian (JK).
"Dimungkinkan pada 2020, klaim ini akan jauh lebih besar karena ada jumlah
peningkatan jaminan kematian yang sudah diajukan oleh keluarga peserta. Namun,
peningkatannya seperti apa dan berapa jumlahnya, kami belum bisa sampaikan,"
katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan program BPJAMSOSTEK tidak akan berjalan dengan
baik apabila tidak ada dukungan dari semua pihak, termasuk dari peserta itu sendiri.
"Jujur saja, program ini belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Program ini
merupakan amanah konstitusi yaitu pasal 28 dan pasal 34 Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 bahwa negara memliki sistem jaminan sosial nasional sehingga warga
berhak mendapat jaminan," katanya.
Adapun program jaminan yang ditawarkan oleh BPJAMSOSTEK, kata dia, adalah
jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan
pensiun.
Ia mengatakan pemerintah sudah menggulirkan perubahan manfaat atau kenaikan
manfaat dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 tahun 2015 menjadi PP nomor
82 Tahun 2019 sebagai upaya mensejahterakan peserta BPJAMSOSTEK.
"Kami melihat sudah sewajarnya ada kenaikan manfaat bagi peserta. Oleh karena,
kami akan konsentrasi pada tingkat kepatuhan bagi pemberi kerja. Rata-rata tingkat
kepatuhan pemberi kerja masih rendah," katanya.
Page 169 of 185.