Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 FEBRUARI 2020
P. 179

Title          WAKIL KETUA BALEG DPR RI MINTA ISI OMNIBUS LAW RUU CIPTA LAPANGAN KERJA
                              HARUS PERHATIKAN HAK BURUH
               Media Name     pikiran-rakyat.com
               Pub. Date      12 Februari 2020
               Page/URL       https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01339650/wakil-ketua-baleg-d pr-ri-minta-
                              isi-omnibus-law-ruu-cipta-lapangan-kerja-harus-perhatikan- hak-buruh
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive













               Presiden Joko Widodo menyebut telah menandatangani Surat Presiden Rancangan
               Undang-Undang (  RUU  ) Omnibus Law pertama tentang perpajakan pada Rabu, 29
               Januari 2020.


                Sementara itu, untuk Omnibus Law  RUU  Cipta Lapangan Kerja masih menunggu
               penyempurnaan.

                'Omnibus Law'  RUU  Perpajakan khususnya  RUU  Cipta Kerja dan Perpajakan yang
               masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020 diminta jangan hanya
               memikirkan aspek investasi saja.

                 Dikutip  Pikiran-Rakyat.com  dari laman resmi  RI  ,  RUU  Omnibus Law juga
               harus berkeadilan bagi hak para tenaga kerja atau kaum  buruh  , seperti bentuk
               perlindungan hukum, jaminan asuransi kerja dan gaji yang mumpuni.

                Hal itu dipaparkan Wakil Ketua Baleg  RI  Achmad Baidowi  di Jakarta, Selasa, 11
               Februari 2020.

                "Jangan hanya memikirkan aspek investasi tapi mengorbankan aspek kemanusiaan
               atau tenaga kerjanya," ujar Baidowi   "Pada prinsipnya, Baleg  RI  setuju kalau
               Omnibus Law bertujuan untuk memperlancar investasi dan perekonomian. Namun,
               dengan catatan harus berkeadilan bagi para tenaga kerja," jelasnya.


                Ia juga mengungkapkan bahwa  RI  sampai saat ini masih belum menerima secara
               resmi draf  RUU  'Omnibus Law' dari pihak Pemerintah Pusat, baik draf  RUU
               Omnibus Law yang terkait dengan Cipta Kerja maupun Perpajakan.


                 "Untuk itu, kami mendesak Pemerintah Pusat untuk segera mengirimkan draf
               resmi  RUU  'Omnibus Law' tersebut agar segera bisa dibahas dengan melibatkan
               berbagai kelompok kepentingan masyarakat," tandasnya.

                Sebelumnya, Ketua  RI  Puan Maharani sempat mengatakan jika draf yang
               dimaksud sudah disampaikan secara resmi ke  RI  , maka selanjutnya akan dibahas
               dengan melibatkan semua Pimpinan Fraksi dan juga para Pimpinan Komisi.***.





                                                      Page 178 of 185.
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184