Page 124 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 124
APINDO APRESIASI KEPUTUSAN GUBERNUR JABAR MENETAPKAN UMP SEUSAI UU
CIPTA KERJA
ASOSIASI Pengusaha Indonesia Jawa Barat mengapresiasi langkah Gubernur Ridwan Kamil yang
telah mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan upah minimum provinsi 2022 sesuai
dengan Undang-undang Cipta Kerja.
Dengan adanya keputusan ini, pengusaha memiliki kepastian serta visabilitas yang membantu
dalam membuat perencanaan bisnis ke depan.
Ketua Apindo Jawa Barat Ning Wahyu Astutik merasa optimistis dengan keputusan tesebut.
"Investor akan lebih tenang untuk tetap berinvestasi di Jawa Barat," katanya, Senin (6/12).
Saat ini, menurutnya, persaingan usaha semakin ketat sehingga harus ada keberpihakan dari
pemerintah. "Bukan hanya dengan negara lain, tapi juga ada daerah lain," ucapnya.
Disinggung adanya aksi buruh terkait penetapan UMP, menurutnya, hal itu sebenarnya tidak
perlu dilakukan. "Kami berharap rekan-rekan karyawan tidak lagi melakukan sweeping ketika
berdemo," ujarnya.
Aksi sweeping, tambah Ning, hanya akan merugikan semuanya.
Sementara itu, Direktur Toyota motor Manifacturing Indonesia, Bob Azam, mengatakan, investor
mudah ditarik dengan adanya landasan hukum, seperti yang dibuat Gubernur Jabar itu.
Jika berhasil membangun daya saing, menurutnya, bukan tidak mungkin akan terjadi relokasi
industri dari negara lain ke Indonesia, termasuk ke Jawa Barat. "Jabar punya keunggulan karena
infrastruktunya lengkap seperti pelabuhan dan bandara," ujarnya.
Setali tiga uang, pengusaha asal Sukabumj, JS Choi, menilai, penerapan upah sesuai undang-
undang ini akan membantu pengusaha untuk pulih di saat pandemi ini. "Kami pengusaha
kesulitan dan terkendala dalam perputaran keuangan," katanya.
Ekonomi dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi, mengatakan, pengusaha dan buruh harus
bijak menyikapi undang-undang cipta kerja. Dia menilai landasan hukum ini memberikan
kemudahan investasi.
"Semangatnya menghilangkan hambatan yang selama ini dikeluhkan pengusaha," tandasnya.
(N-2)
123

