Page 122 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2021
P. 122

GUBERNUR BANTEN TIDAK AKAN UBAH KEPUTUSAN SOAL UPAH MINIMUM

              Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, tidak akan mengubah keputusannya terkait upah
              minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota/kabupaten (UMK) se-Banten. Hal ini lantaran
              Wahidin menyatakan keputusan itu sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintan (PP) Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan. Hal itu diungkapkan Wahidin menanggapi aksi mogok daerah
              ribuan buruh di Provinsi Banten yang berlangsung mulai hari ini, Senin (6/12/2021) hingga 10
              Desember 2021 mendatang.

              " Gimana kita mau revisi, itu sudah sesuai dengan PP yang ditetapkan pemerintah. Buruh mau
              naik, tapi kalau pengusaha nggak sanggup bayar buruhnya gimana ?. Kalau memang apa yang
              kita keluarkan bertentangan dengan PP dan SE Menaker silakan berdemo, tapi memang apa
              yang kita keluarkan tidak bertentangan, lalu mau gimana lagi?," ungkap Wahidin Halim.

              Dikatakan,  jika  buruh  bersikukuh  pada  upah  minimum  sesuai  keinginannya,  Wahidin
              menyarankan  pengusaha  untuk  mencari  pekerja  lain  yang  mau  menerima  hasil  keputusan
              pemerintah.

              "Kepada pengusaha, saya bilang kalian cari tenaga kerja baru masih banyak nganggur. Yang
              nganggur masih banyak, yang butuh kerja. Yang cukup gaji Rp2,5 juta sampai Rp4 juta, masih
              banyak.  Kita  sebagai  pemerintah  juga  berupaya  untuk  mengupayakan  kenaikan,  tapi  kalau
              pengusahanya nggak mampu dan nggak sanggup membayar gimana. Ini ditekan saja nggak
              bisa kalau tidak disesuaikan dengan PP, salah saya sebagai gubernur," lanjutnya.

              Menanggapi hal itu, sejumlah perwakilan buruh mengaku kaget dengan ucapan Gubernur Banten
              yang dianggap mendukung pengusaha dan tidak membela kaum buruh demi bisa hidup layak.

              "Kita  kaget,  sebagai  pemimpin  kok  dia  (Wahidin  Halim)  bisa  berucap  seperti  itu.  Dia  malah
              mendukung pengusaha dan tidak mendukung kita sebagai buruh dan rakyatnya. Kita melakukan
              ini (aksi demo) demi bisa hidup layak, kita tidak meminta lebih. Kita ingin pemerintah mendengar
              keluh  kesah  kami  bahwa  kondisi  saat  ini  membuat  kami  buruh  tertekan.  Kita  berharap  dia
              mendengar dan bersama-sama mendukung perjuangan kami bukan malah menyerang kami dan
              menganjurkan  perusahaan  mencari  tenaga  kerja  baru  yang  mau  menerima  gaji  yang
              diterapkan," kata Wakil Ketua Bidang Sosial dan Politik DPD SPN Banten, Ahmad Saukani.




























                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127