Page 173 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 173

ditetapkan. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1517 tahun 2021 tentang
              Upah Minimum Provinsi, Anies menetapkan UMP DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1 persen atau
              menjadi Rp4.641.854.

              Keputusan  tersebut  berlaku  terhitung  mulai  tanggal  1  Januari  2022  bagi  pekerja  yang
              mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun.

              "Pengusaha dilarang membayar upah yang lebih rendah dari UMP. Pengusaha yang melanggar
              aturan ketentuan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tulis
              SK Gubernur dikutip VIVA, Senin, 27 Desember 2021.

              Sementara Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama Dinas Tenaga
              Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans), Senin, untuk mendalami terkait revisi keputusan
              kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022.

              Seperti diketahui, keputusan kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 sempat direvisi dari 0,8 persen jadi
              5,1 persen. Sehingga kenaikan UMP DKI Jakarta -- hasil revisi -- naik setara dengan Rp225.667
              dari UMP sebelumnya atau menjadi Rp4.641.854 per bulan.

              Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan DPRD DKI meminta
              penjelasan Disnakertrans DKI Jakarta terkait revisi kenaikan UMP DKI, mengingat berdasarkan
              Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan mengamanatkan rata-
              rata kenaikan UMP hanya sebesar 1,09 persen.

              "Karena efeknya ini sampai ke pedagang warteg dan usaha-usaha kecil. Saya kasian kepada
              buruh juga, tetapi sekarang kita juga harus sadar, kita baru menghadapi pandemi yang sangat
              luar  biasa.  Nah  kita  harus  berikan  yang  rasional.  Saya  minta  dasarnya  apa  saja,"  ujarnya
              Sebelumnya, Kepala Disnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah menegaskan keputusan UMP DKI
              2022 ini sudah final. "Tidak ada kemungkinan direvisi lagi," kata Andri Yansyah di gedung DPRD
              DKI Jakarta, Senin.
              Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berpihak kepada semua pihak baik pengusaha
              maupun pekerja apalagi saat terdampak pandemi COVID-19. Dalam keputusan itu, pihaknya
              memberikan  ruang  kepada  perusahaan  yang  tidak  mengalami  pertumbuhan  saat  pandemi
              COVID-19.
              "Terkait  pandemi  COVID-19,  Pemprov  DKI  harus  bisa  menjamin  pekerjanya  yang  sektornya
              kebetulan tumbuh. Tapi kami juga harus menyelamatkan terhadap perusahaan yang sektornya
              tidak mengalami pertumbuhan," katanya.
























                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178