Page 209 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 209

"Penetapan  ini  didasarkan  pembicaraan  di  dewan  pengupahan  yang  dihadiri  oleh  unsur
              pemerintah, serikat, dan pengusaha," kata Andri usai rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta,
              Senin (27/12).

              Dengan demikian, ditegaskannya, UMP DKI 2022 tidak akan di revisi lagi. Terlebih, saat ini telah
              keluar keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1517 tahun 2021 tentang upah minimum provinsi
              tahun 2022.

              "Tidak ada kemungkinan di revisi lagi. Kalau ada yang bilang akan ada revisi lagi itu tidak benar,"
              tegasnya.

              Kendati begitu, lanjutnya, bagi perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19 diberikan ruang
              untuk berdiskusi dan menyepakati besaran upah yang akan diberikan.

              Untuk diketahui, upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 naik sebesar Rp 4.641.854. UMP DKI
              ini naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667,- dari UMP tahun 2021.

              Revisi  atas  kenaikan  besaran  UMP  DKI  2022  didasarkan  pada  kajian  Bank  Indonesia  bahwa
              proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen.

              Selain  mempertimbangkan  sentimen  positif  dari  kajian  dan  proyeksi  ekonomi  Indonesia,
              kenaikan UMP juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku
              kepentingan.

















































                                                           208
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214