Page 213 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 213

Selain itu, DKI juga meminta kajian dari Bank Indonesia (BI) termasuk pendapat Bapenas hingga
              mendapat rilis terbaru BPS terkait pertumbuhan inflasi. Data BPS terbaru itu yang dijadikan dasar
              Pemprov DKI merevisi UMP DKI 2022.

              "Yang disampaikan tidak ada pembicaraan perlu saya luruskan sudah ada pembicaraan, dengan
              Apindo, Kadin, Serikat Pekerja," kata Ardiansyah.

              "Apindo, Kadin tetap PP 36 usulannya seperti itu. Setelah itu kalau dari unsur serikat karena
              sudah ada rilis BPS naik jadi 5,1 persen, pertama kan 3,57 persen karena rilisnya belum keluar
              dari nasional naik jadi 5,1 pertumbuhan dan inflasi nasional," lanjut Ardiansyah.

              Kenaikan UMP DKI 2022 tertuang dalam Kepgub Anies nomor 1517 tahun 2021 tentang UMP
              Tahun  2022  yang  ditekan  oleh  Anies  pada  16  Desember  2021  lalu.  Isi  dari  Kepgub  Anies
              menetapkan  bahwa  upah  minimum  tahun  2022  di  Provinsi  Daerah  Khusus  Ibukota  Jakarta
              sebesar Rp 4.641.854 per bulan.

              Setelah  Anies  mengumumkan  kenaikan  UMP  DKI  2022  menjadi  5,1  persen,  Kemenaker
              menjawab surat Anies pada 18 Desember 2021.

              "Isi  jawabannya  intinya  tetap  bahwa  penetapan  upah  minimum  mengacu  pada  PP  36/2021.
              Tetap itu saja jawabannya seperti itu. Jadi itu kronologinya," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja
              Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andriansyah.

              Simak informasi kenaikan UMP DKI 2022 di halaman selanjutnya.
              Dari Kepgub Anies untuk menaikkan UMP DKI 2022 ini, diharapkan ekonomi DKI Jakarta dapat
              lebih cepat pulih. Sebelumnya, Anies menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta
              didasari oleh  asas  keadilan  bagi  pihak  pekerja, perusahaan  dan  Pemprov  DKI  Jakarta "Kami
              menilai kenaikan 5,1% ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi pengusaha.
              Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya  beli masyarakat. Ini wujud apresiasi bagi
              pekerja  dan  juga  semangat  bagi  geliat  ekonomi  dan  dunia  usaha.  Harapan  kami  ke  depan,
              ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua", tutur Anies.

              Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, rata-rata inflasi di Ibu Kota selama
              Januari-November  2021  sebesar  1,08%.  Adapun  rata-rata  inflasi  nasional  selama  Januari-
              November 2021 sebesar 1,30%.





























                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218