Page 208 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 208
Judul Kontroversi Kenaikan UMP DKI 2022, Pemprov DKI Klaim Sudah Final
Nama Media monitor.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://monitor.co.id/2021/12/27/kontroversi-kenaikan-ump-dki-2022-
pemprov-dki-klaim-sudah-final/
Jurnalis Asep Syaefudin
Tanggal 2021-12-27 17:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi)
DKI Jakarta) Penetapan ini didasarkan pembicaraan di dewan pengupahan yang dihadiri oleh
unsur pemerintah, serikat, dan pengusaha
negative - Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi
(Disnakertransgi) DKI Jakarta) Tidak ada kemungkinan di revisi lagi. Kalau ada yang bilang akan
ada revisi lagi itu tidak benar
Ringkasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi
(Disnakertransgi) DKI Jakarta menyatakan, kalau kontroversi kenaikan Upah Minimum Provinsi
(UMP) tahun 2022 sudah tidak masalah. Artinya, keputusan Pemprov DKI dalam memutuskan
kenaikan UMP sudah final.
KONTROVERSI KENAIKAN UMP DKI 2022, PEMPROV DKI KLAIM SUDAH FINAL
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi
(Disnakertransgi) DKI Jakarta menyatakan, kalau kontroversi kenaikan Upah Minimum Provinsi
(UMP) tahun 2022 sudah tidak masalah. Artinya, keputusan Pemprov DKI dalam memutuskan
kenaikan UMP sudah final.
Dimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah merevisi kenaikan Upah Minimum
Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 dari 0,8 persen naik jadi 5,1 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Andri
Yansyah, mengatakan, penetapan UMP 2022 tidak diputuskan secara sepihak.
207

