Page 207 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 207

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman ke
              pengusaha  perihal  penetapan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  Jakarta  yang  naik  5,1%  atau
              menjadi Rp4.641.854.

              Keputusan ini tertuang di dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1517 Tahun 2021 tentang
              Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022. Merevisi keputusan sebelumnya yang menaikkan
              UMP DKI hanya 0,85%.

              "Kebijakan  yang  kami  ambil  bisa  kami  sosialisasikan,  beri  pemahaman,  sehingga  baik  itu
              pengusaha maupun pekerja bisa menerima bisa mengambil kebijakan UMP yang sebelumnya
              0,85% menjadi 5,1%," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans),
              Andriyansyah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (27/12/2021).

              Selain ke pengusaha, Andri menuturkan Pemprov DKI juga akan melakukan komunikasi dengan
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal
              UMP DKI Jakarta yang naik 5,1%.
              "Saya terus berbaik sangka setelah diskusikan intens terkait kondisi satu daerah dengan daerah
              lainnya tidak sama. Nah, ini Insha Allah menjadi pemahaman yang sangat bagus dan dapat
              digunakan seluruh pihak," ucapnya.

              Andri  mengaku  Pemprov  DKI  menetapkan  UMP  2022  naik  5,1%  setelah  berdiskusi  dan
              mendengar masukan yang konstruktif dari semua pihak.

              Dia menegaskan bahwa penetapan UMP DKI naik 5,1% sudah final. "Keputusan ini sudah final,"
              pungkasnya.

              Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menetapkan UMP Tahun 2022 di sebesar Rp4.641.854
              per bulan atau naik 5,1%.
              "Berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2022 dan berlaku bagi pekerja yang mempunyai masa
              kerja kurang dari satu tahun," tulis Anies melalui Kepgub tersebut dikutip Senin (27/12/2021).

              Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu meminta kepada pengusaha wajib
              menyusun,  menerapkan  struktur,  dan  skala  upah  dengan  memperhatikan  kemampuan
              perusahaan dan produktivitas sebagai pedoman upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja
              satu tahun atau lebih.

              "Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari Upah Minimum Provinsi sebagaimana
              dimaksud," pungkasnya.

              Pengusaha  yang  telah  memberi  upah  lebih  tinggi  dari  UMP  DKI  sebagaimana,  dilarang
              mengurangi  atau  menurunkan  upah.  Perusahaan  yang  melanggar  ketentuan  sebagaimana
              dimaksud, akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

              Anies Tetapkan UMP DKI Rp4,6 Juta untuk Pekerja Kurang dari Setahun Tanya Revisi UMP 2022,
              DPRD  DKI  akan  Undang  Pemprov  DKI  UMP  JAKARTA  atau  tulisan  menarik  lainnya  Riyan
              Setiawan.











                                                           206
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212