Page 205 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 205

"Jadi  gini  jawaban  surat  pak  Gub  (Anies)  itu  dia  mendapatkan  jawaban  dari  Menteri  Naker
              tanggal 18 Desember 2021 ya diperkuat dengan jawaban dari Mendagri tanggal 21 Desember
              2021. Jawabannya terkait masalah mekanisme penetapan UMP 2022 agar mengacu pada PP 36,"
              ungkap Andri di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/12/2021).

              Meski begitu, Anies tetap kekeuh pada pendiriannya dengan tetap mengubah kenaikan UMP DKI
              Jakarta  tahun  2022  sebesar  5,1  persen  melalui  Surat  Keputusan  (SK) Gubernur  DKI  Jakarta
              nomor 1517 tahun 2021.

              Andri, menegaskan bila perubahan kenaikan upah minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar
              5,1 persen tidak diputuskan secara sepihak.

              Andri menjelaskan, sebelum menetapkan perubahan kenaikan UMP, Pemprov DKI Jakarta telah
              melakukan  pembicaraan  di  Dewan  Pengupahan  yang  dihadiri  oleh  unsur  pemerintah,  pihak
              pengusaha, dan Serikat Pekerja.

              "Tidak ada sepihak. penetapan ini didasarkan pembicaraan di dewan pengupahan yg dihadiri
              oleh unsur pemerintah, serikat, dan pengusaha," ujar Andri.

              Andri mengakui, pada saat perundingan, memang tidak ada kesepakatan antar unsur terkait
              kenaikan UMP sebesar 5,1 persen.

              Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap mengubah kenaikan UMP sebesar 5,1
              persen atau senilai Rp 225.667 berdasarkan sejumlah kajian.
              Adapun  kajian  tersebut  meliputi  Bank  Indonesia  (BI)  yang  memproyeksikan  pertumbuhan
              ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen, inflasi
              akan  terkendali  pada  posisi  3  persen  (2-4%)  dan  proyeksi  Institute  For  Development  of
              Economics and Finance (Indef) yang memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia
              tahun 2022 sebesar 4,3 persen.






































                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210