Page 22 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 22

“Menaikkan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen menjadi Rp 4.641.854 per bulan itu angka
              kompromi,” cecar Mirah, kemarin.
              Kenaikan 5 persen saja sebenarnya tidak cukup bikin dapur ngebul. Tapi karena dia memahami
              posisi  sulit  Anies  yang  banyak  ditekan,  khususnya  dari  Pemerintah  Pusat,  maka  pihaknya
              menerima keputusan kenaikan upah buruh DKI hanya 5 persen.

              “Kalau ditanya angka ini cukup tidak cukup sesungguhnya kan kami mengusulkan 7-10 persen.
              Tapi  tentu  saja  kami  memahami  dengan  mempertimbangkan  kondisi  ekonomi  yang  ada,”
              tegasnya.

              Menurut dia, revisi upah buruh DKI merupakan buah dari kerja keras buruh yang sejak awal
              turun  ke  jalan  menyuarakan  ketidakadilan.  Tapi  sayang,  hanya  mantan  rektor  Universitas
              Paramadina saja yang berani merevisi upah buruh.

              “Rupanya  kepala  daerah  jarang  sekali  yang  memiliki  keberanian  seperti  Pak  Anies  untuk
              membuat penetapan di luar yang diminta Pusat sebesar rata-rata 1,09 persen,” tukasnya. [UMM]

























































                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27