Page 243 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 243

Ternyata, Kenaikan UMP DKI 5,1 % Hanya Bagi Perusahaan Mampu Saja, yang Tak Mampu Lagi
              Dibahas Memangnya ada yang mampu? Ngga ada Nies.!!    Kasian Buruh kena Prank lagi.!!








              https://t.co/rZmRRAWTkN — Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 27, 2021
              Mantan politikus Partai Demokrat ini pun menilai Anies sedang nge-prank buruh.
              "Kasian Buruh kena Prank lagi.!!" ucapnya.
              Sebelumnya,  Anies  menerbitkan  Kepgub  itu  dengan  mempertimbangkan  nilai  pertumbuhan
              ekonomi dan inflasi nasional guna menjaga daya beli masyarakat pekerja/buruh.
              Dalam  diktum  ketiga  Kepgub  itu,  Anies  menyatakan  pengusaha  wajib  menyusun  dan
              menerapkan  struktur  dan  skala  upah  di  perusahaan  dengan  memperhatikan  kemampuan
              perusahaan dan produktivitas sebagai pedoman upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja
              satu tahun atau lebih.

              Kemudian diktum keempat dan kelima yakni pengusaha juga dilarang membayar upah lebih
              rendah dari UMP 2022 dan pengusaha yang memberi upah lebih tinggi dari UMP 2022 itu dilarang
              mengurangi atau menurunkan upah.

              "Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum ketiga, diktum
              keempat dan diktum kelima dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan," demikian kutipan diktum keenam.

              Dalam Kepgub itu, Pemprov DKI meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui pemberian Kartu
              Pekerja Jakarta dengan manfaat di antaranya bantuan layanan transportasi.

              Selain  itu,  penyediaan  pangan  dengan  harga  murah  dan  biaya  personal  pendidikan  bagi
              buruh/pekerja dengan kriteria memiliki KTP daerah dengan besaran gaji paling besar senilai 1,15
              kali UMP dan tidak dibatasi oleh masa kerja.

              Dengan terbitnya Kepgub hasil revisi itu, maka Kepgub sebelumnya yakni Nomor 1395 tahun
              2021 tentang UMP 2022 dicabut dan tidak berlaku lagi.

              Tag: anies baswedan Ferdinand Hutahaean UMP DKI Jakarta UMP DKI Jakarta DIrevisi

































                                                           242
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248