Page 250 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 250

"Menetapkan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) tahun 2022 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota
              Jakarta sebesar Rp4.641.854 per bulan," demikian bunyi Kepgub Anies tersebut.
              UMP DKI Jakarta tahun 2022 ini berlaku per tanggal 1 Januari 2022 dan berlaku juga bagi pekerja
              yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun.

              Pengusaha juga wajib Menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan
              memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas sebagai pedoman upah bagi pekerja
              atau buruh dengan masa 1 tahun kerja atau lebih.

              Dalam  Kepgub  tersebut  juga  menegaskan  bahwa  pengusaha  dilarang  membayar  upah  lebih
              rendah dari UMP DKI Jakarta 2022.

              Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari UMP DKI Jakarta tahun 2022 tersebut
              dilarang untuk mengurangi maupun menurunkan upah.
              Menurut Anies Baswedan keputusan ini selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian
              dan  proyeksi  tersebut,  juga  didasari  kajian  ulang  dan  pembahasan  kembali  bersama  semua
              pemangku kepentingan.

              Dengan tetap mempertimbangkan azas keberhati-hatian di tengah mulai berderapnya laju roda
              ekonomi di wilayah DKI Jakarta .

              "Dengan  kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari.  Yang  lebih  penting  adalah
              melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak
              turun," kata Anies Baswedan .

              Anies Baswedan menegaskan, keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas keadilan
              bagi pihak pekerja, perusahaan dan pemprov DKI Jakarta .

              Sebagai gambaran, dia berkata pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kenaikan
              UMP di DKI Jakarta selama 6 tahun terakhir adalah 8,6 persen.

              Diketahui, sebelumnya, Anies Baswedan melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan
              Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minumum Provinsi ( UMP ) 2022 kepada Menteri
              Ketenagakerjaan, pada 22 November 2021 lalu.
              Melalui surat itu, Anies menyampaikan, kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang sebelumnya
              hanya Rp37.749 atau 0,85 persen, masih jauh dari layak dan tidak memenuhi asas keadilan.

              "Hal  itu  disebabkan  peningkatan  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  terlihat  dari  inflasi  di  DKI
              Jakarta," ujar Anies Baswedan .



















                                                           249
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255