Page 265 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 265

Judul               Revisi UMP Dilakukan Anies Mengacu Pada Tiga Aturan
                Nama Media          moeslimchoice.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.moeslimchoice.com/read/2021/12/27/57125/revisi-ump-
                                    dilakukan-anies-mengacu-pada-tiga-aturan
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-12-27 14:29:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Revisi  upah  minimum  provinsi  (UMP)  Jakarta  2022  diakui  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,
              Transmigrasi,  dan  Energi  (Disnakertrans)  DKI  Jakarta  Andri  Yansah  tak  mengacu  Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.



              REVISI UMP DILAKUKAN ANIES MENGACU PADA TIGA ATURAN

              Revisi  upah  minimum  provinsi  (UMP)  Jakarta  2022  diakui  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,
              Transmigrasi,  dan  Energi  (Disnakertrans)  DKI  Jakarta  Andri  Yansah  tak  mengacu  Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Tapi,  kenaikan  dilakukan  dengan  mengacu  3  aturan.  Andri  mengatakan  3  aturan  itu  sudah
              tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 1517 Tahun 2021 tentang Upah Minimum
              Provinsi 2022 yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16 Desember 2021.
              Tiga aturan itu yakni; UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, UU
              Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
              terakhir dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan UU Nomor 30 Tahun 2014
              tentang Administrasi Pemerintahan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU
              Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              Selain tiga aturan itu, kenaikan juga dilakukan dengan pertimbangan lain.

              "Berdasarkan pertimbangan, proyeksi dari BI, tanggapan Bappenas, lalu angka yang dikeluarkan
              dari BPS. Rilis BPS data nasional menyebutkan 5,1 pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dan itu
              selama ini yang dipakai," kata Andri di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/12).

              Ia menambahkan pertimbangan itu berbeda jika dibandingkan dengan yang digunakan dalam
              SK Gubernur Nomor 1395. Dalam SK UMP yang belum direvisi itu, Anies masih menggunakan PP
              36/2021 sebagai acuan.

              Namun, dalam SK yang baru ini, Anies tidak mencantumkan PP 36/2021 sebagai acuan hukum.
                                                           264
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270