Page 267 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 267
Judul Anies Sanksi Perusahaan Tak Naikkan UMP 2022 Sebesar 5,1 Persen
Nama sinarharapan.co
Media
Newstren Upah Minimum 2022
d
Halaman https://www.sinarharapan.co/metropolitan/read/54849/anies_bakal_sanksi_pe
/URL rusahaan_tak_naikkan_ump_2022_
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-27 14:26:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Rp 22.500.000
Value
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meneken kepgub terbaru soal UMP DKI 2022 yang
naik 5,1 persen. Perusahaan yang melanggar ketentuan bakal disanksi.
ANIES SANKSI PERUSAHAAN TAK NAIKKAN UMP 2022 SEBESAR 5,1 PERSEN
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meneken kepgub terbaru soal UMP DKI
2022 yang naik 5,1 persen. Perusahaan yang melanggar ketentuan bakal disanksi.
"Perusahaan yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan," demikian isi Kepgub Anies, dilihat, Senin (27/12/2021).
Kepgub Anies nomor 1517 tahun 2021 tentang UMP 2022 ini menyebutkan upah tahun depan
naik jadi Rp 4.641.854. Sebelumnya dengan skema berdasarkan PP 36/2021 kenaikan 0,8
persen, UMP DKI sebesar Rp 4.453.935. UMP Rp 4,64 juta ini akan berlaku mulai 1 Januari 2022.
Dijelaskan juga pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di
Perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas sebagai
pedoman upah bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih.
"Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMP," tulis Kepgub Anies. Kepgub ini
sudah diteken Anies 16 Desemeber.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andriansyah
menerangkan kronologi Gubernur Anies Baswedan naikkan UMP 2022 jadi 5,1 persen.
Andriansyah mengatakan revisi UMP DKI jadi 5,1 persen sudah ada pembahasan dengan
pengusaha hingga pemerintah.
266

