Page 271 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 271
Judul Kemnaker Abaikan Surat Anies Basweden Soal Revisi UMP Jakarta 2022
Nama Media pikiran-rakyat.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013330949/kemnaker-
abaikan-surat-anies-basweden-soal-revisi-ump-jakarta-2022
Jurnalis Amir Faisol
Tanggal 2021-12-27 14:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan disebut tidak akan menjawab surat yang dilayangkan Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta formula penetapan UMP 2022 ditinjau ulang. Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah dalam rapat
bersama Komisi B, Senin, 27 Desember 2021.
KEMNAKER ABAIKAN SURAT ANIES BASWEDEN SOAL REVISI UMP JAKARTA 2022
- Kementerian Ketenagakerjaan disebut tidak akan menjawab surat yang dilayangkan Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta formula penetapan UMP 2022 ditinjau ulang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah dalam
rapat bersama Komisi B, Senin, 27 Desember 2021.
"Waktu itu tanggapannya Kementerian (Kementerian Ketenagakerja) tidak akan menjawab, yang
menjawab adalah adalah Kemendagri," katanya.
Pada saat pihaknya masih menunggu jawaban dari Kemendagri, kata Andri Yansyah, pihaknya
terus melakukan koordinasi dengan APINDO, KADIN, dan serikat pekerja untuk kemudian
melakukan peninjauan ulang UMP 2022 untuk Jakarta .
Andri Yansyah menyebut selang waktu tersebut, pihaknya meminta kajian Bank Indonesia
sehingga diperoleh proyeksi ekonomi tahun 2022 akan berada di kisaran 4,7-5,5 persen dan
inflasi akan terkendali pada posisi 3 persen.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memperoleh rilis dari BPS (Badan Pusat Statistik), sehingga
setelah semuanya dilakukan formulasi, maka diperoleh besaran kenaikan UMP 2022 sebesar 5,11
persen.
"Atas dasar itu kami merevisi SK Gub dengan melakukan revisi UMP dengan menggunakan data
BPS yaitu 5,1 persen," ucapnya.
270

