Page 274 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 274
KEMENAKER BARU JAWAB SURAT ANIES BASWEDAN SETELAH REVISI UMP DKI
2022 DITEKEN
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan baru menjawab surat Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan setelah ditetapkan revisi upah minimum provinsi atau UMP DKI 2022. Kepala
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Andri Yansyah menyebut
Kemenaker baru melayangkan surat jawaban pada 18 Desember 2021.
"Pak Gubernur mendapatkan jawaban dari Menteri Ketenagakerjaan tanggal 18 Desember,
diperkuat dengan jawaban dari Menteri Dalam Negeri tanggal 21 Desember," kata dia di Gedung
DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 27 Desember 2021.
Sebelumnya, Anies melayangkan surat untuk Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada 22
November 2021. Dia meminta agar pemerintah pusat meninjau kembali formula penetapan UMP
2022.
Andri memaparkan telah meminta jawaban Ida ketika seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja seluruh
Indonesia dikumpulkan pada 3 Desember. Menurut dia, pemerintah DKI mempertanyakan
formula pengupahan UMP 2022 lantaran kala itu sedang ramai diprotes buruh di Ibu Kota.
Kepada Andri, Ida menyebut tidak akan menjawab surat Anies.
"Tanggapannya Kementerian tidak akan menjawab, yang menjawab adalah adalah nanti
Kemendagri," papar dia.
Anies lantas meminta kajian dari Bank Indonesia ihwal pertumbuhan ekonomi di Jakarta. Dari
kajian itu tampak bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta naik 4,4 persen. Kemudian Badan Pusat
Statistik (BPS) juga menerbitkan survei bahwa pertumbuhan ekonomi Ibu Kota naik dari 3,57
persen menjadi 5,1 persen (year on year/yoy).
Pemerintah DKI, dia melanjutkan, juga berkoordinasi dengan Dewan Pengupahan yang terdiri
dari perwakilan pengusaha dan serikat pekerja. Serikat pekerja sepakat agar UMP 2022 naik 5,1
persen, karena mengacu pada data BPS. Sementara pengusaha juga tak masalah jika UMP naik
5-10 persen, jika regulasinya mengatur demikian.
"Kalau Apindo dan Kadin tetap mengatakan taat Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021,"
ujar Andri.
Pada 16 Desember 2021, Anies Baswedan meneken Keputusan Gubernur Nomor 1517 Tahun
2021 tentang UMP DKI Tahun 2022. Kepgub ini menetapkan UMP 2022 yang direvisi senilai Rp
4.641.854
273

