Page 262 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 262

Namun  pihak  Kemnaker  seperti  melempar  kewenangan  ke  Kementrian  Dalam  Negeri
              (Kemendagri) untuk merespon surat yang dilayangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
              terkait kaji ulang besaran kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022.

              Diketahui sebelumnya, kenaikan UMP tahun 2022 telah ditetapkan sebesar 0,85 persen atau
              senilai Rp37.700 pada tanggal 21 November 2021. Sehari setelah ditetapkan, Anies melayangkan
              surat kajian tersebut ke Kemnaker.

              "Nah waktu itu tanggapannya kementerian (Kemnaker) tidak akan menjawab yang menjawab
              nanti Kementerian Dalam Negeri," ungkap Andri di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta,
              Senin (27/12/2021).

              Akhirnya dalam rentang waktu tersebut Pemprov DKI berinisiatif melakukan kajian perubahan
              UMP yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021.

              Pemprov  DKI  mengajak  pihak  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  DKI  Jakarta,  Asosiasi
              Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Serikat Pekerja untuk merundingkan revisi UMP DKI tahun
              2022.

              "Nah  selanjutnya  saya  juga  minta  apa  kajian  atau  survey.  Kami  juga  minta  pendapat  dari
              Bapenas dan terakhir kami mendapat rilis dari BPS terkait masalah pertumbuhan ekonomi dan
              inflasi di angka 5,11 jadi begitu," ujar Andri.

              Dari  perundingan  dan  berbagai  kajian  atau  survey  akhirnya  Pemprov  DKI  pada  tanggal  19
              Desember mengumumkan revisi kenaikan UMP DKI tahun 2022 sebesar 5,1 persen atau senilai
              Rp225.66.

              "Atas dasar itu jadi kami merevisi ya SK Gubernur lalu dengan melakukan revisi UMP dengan
              menggunakan data BPS yaitu 5,1 persen," pungkasnya.
              (yono).






































                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267