Page 280 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 280

Sebelumnya diketahui, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta menolak keputusan
              Gubernur  DKI  Jakarta,  Anies  Baswedan  yang  merevisi  penetapan  kenaikan  upah  minimum
              provinsi atau UMP DKI Jakarta tahun 2022 menjadi sebesar 5,1 persen atau Rp 4.641.854.

              Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  angkat bicara  terkait  Apindo  yang  keberatan  dengan
              kenaikan UMP DKI.

              Dikarenakan keberatan Apindo akan melayangkan upaya hukum dan berencana menggugat ke
              Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

              Menurut Anies, keputusan ini sudah masuk akal dan mengedepakan keadilan bagi semua.

              Terlebih kenyataan bahwa DKI Jakarta tak memiliki UMP Kota dan UMP Kabupaten membuat
              pengusaha harusnya menyadari kenaikan UMP DKI yang sebelumnya.

              Dimana hanya naik 0,85 persen atau lebih kecil dari inflasi yang sudah mencapai 1,1 persen.

              "Jadi ketika diputuskan dilevel provinsi maka itu final. Kalau provinsi lain ada UMP Provinsi lalu
              ada upah minum kota dan upah minimum kabupaten yang bisa berubah tempat," ucap Anies di
              Masjid Sunda Kelapa saat menghadiri Milad Ke-24 Jakmania, Minggu (19/12/2021).

              "Kalau Jakarta satu kesatuan, karena itulah untuk memberikan rasa keadilan pada semua, bagi
              buruh ada pertambahan pendapatan yang masuk akal, bagi pengusaha dengan pertambahan
              pertumbuhan  ekonomi  yang  ada  saat  ini,  dia  menjadi  ukuran  yang  masuk  akal,  karena  toh
              biasanya naik 8,6 persen, sekarang malah 5,1 persen," jelasnya.

              Tak hanya itu, formula sebelumnya memang sudah dikatakan Anies tidak cocok jika digunakan
              di Ibu Kota.

              Pasalnya kenaikan UMP biasanya merujuk juga dengan inflasi yang ada, atau dengan kata lain
              kenaikan harus lebih besar dari inflasi di kita tersebut.

              Terlebih, kata Anies, sebelum pandemi kenaikan UMP sudah mencapai 8,6 persen.

              "Maka itu kami merasa formula yang diberikan kepada kami di provinsi indonesia khususnya di
              Jakarta tidak memberikan rasa keadilan. Saya rasa pengusaha bisa merasakan kok bahwa nilai
              pertambahannya berdasarkan formula sangat kecil," tutupnya.





























                                                           279
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285