Page 306 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 306
Sebagaimana diketahui sebelumnya, kejadian naas tenggelamnya kapal yang ditumpangi para
Warga Negara Indonesia (WNI) pada dini hari, Rabu (15/12/2021) telah menewaskan 21 WNI.
Lebih lanjut, 11 jenazah di antaranya telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga atau ahli waris baik
di Indonesia maupun di Malaysia dan dapat dipulangkan.
Sementara itu proses pencarian jenazah masih terus dilakukan oleh pihak SAR Malaysia dan juga
Basarnas Indonesia.
"Upaya pelindungan yang dilakukan difokuskan kepada penanganan terhadap korban selamat
dan penanganan terhadap jenazah yang meliputi proses identifikasi dan pemulangan," tulis
pernyataan pemerintah.
Disebut bahwa tenggelamnya boat pancung yang membawa sekitar 60 penumpang dari
Indonesia menuju wilayah Johor, Malaysia tersebut telah berulang kali terjadi dan memakan
korban meninggal.
Pemerintah menyatakan kerja sama kedua negara sangat diperlukan untuk memastikan tidak
ada lagi tragedi semacam ini di masa mendatang.
Pengawasan perbatasan dan penegakan hukum yang tegas juga perlu dilakukan kepada semua
pihak yang bertanggung jawab.
"Masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati dan tidak mengambil risiko berangkat ke luar negeri
melalui jalur illegal," ujarnya.
Kronologis Kapal yang mengangkut 50 orang WNI karam di perairan Pantai Tanjung Balau, Kota
Tinggi, Johor, Malaysia, Kamis (16/12/2021) pukul 05.00 waktu setempat.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang penumpang ditemukan meninggal dunia, 14 orang
selamat, dan 25 orang belum diketahui keberadaannya alias hilang.
Belakangan, dari hasil identifikasi, 7 orang korban meninggal berasal dari Provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB).
"Dari hasil identifikasi, yang dari NTB itu tujuh orang. Tiga di antaranya dari Lombok Tengah dan
empat dari Lombok Timur," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, Kamis (23/12/2021).
Dari tujuh orang tersebut, dua orang korban merupakan perempuan.
Selain tiga jenazah yang dipulangkan kemarin, empat lainnya adalah Sopian, asal Desa Sukaraja,
Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Julia Ningsih, Desa Dasan Borok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Herman, warga Desa Keruak, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.
Serta Juminah, warga Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Terkait pemulangan ketujuh jenazah PMI asal NTB tersebut, Gede Aryadi menjelaskan, ketujuh
jenazah tersebut dipulangkan dari Johor Bahru ke Batam melalui jalur laut.
Selanjutnya, ketujuh jenazah dipulangkan secara bertahap dari Batam karena keterbatasan
kargo pesawat.
305

