Page 85 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 85

pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih. Pengusaha dilarang membayar upah
              lebih rendah dari Upah Minimum Provinsi," lanjut isi Kepgub tersebut.
              Dalam Kepgub tersebut, turut merujuk pada perusahaan yang telah memberikan upah lebih dari
              UMP yang baru saja ditetapkan.

              Di mana, perusahaan tersebut dilarang mengurangi atau menurunkan upah.

              Nantinya,  akan  ada  sanksi  sesuai  perundang-undangan  apabila  perusahaan  membayar  upah
              pekerja lebih rendah dari UMP DKI 2022 yang telah ditetapkan.
              "Pemerintah  Provinsi  Daerah  Khusus  Ibu  kota  Jakarta  meningkatkan  kesejahteraan  pekerja
              melalui pemberian Kartu Pekerja Jakarta dengan manfaat berupa bantuan layanan transportasi,
              penyediaan pangan dengan harga murah, biaya personal Pendidikan, bagi pekerja/buruh dengan
              kriteria memiliki Kartu Tanda Penduduk daerah dengan besaran gaji paling besar senilai 1,15
              (satu koma satu lima) kali Upah Minimum Provinsi dan tidak dibatasi oleh masa kerja," jelas
              Kepgub tersebut.

              "Pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur Nomor 1395 Tahun 2021
              tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan
              Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2022," lanjut isi Kepgub tersebut.

              Ada pengecualian UMP naik 5,1 persen Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DKI Jakarta, Andri
              Yansyah  tawarkan  solusi  bagi  perusahaan  yang  tidak  mengalami  pertumbuhan  sehingga
              kesulitan menerapkan upah minimum provinsi (UMP) 2022.

              Hal ini menyusul resminya kenaikan UMP DKI 2022 menjadi 5,1 persen, yang sudah tertuang
              dalam  Keputusan  Gubernur  DKI  Jakarta  Nomor  1517  Tahun  2021  tentang  upah  minimum
              provinsi tahun 2022.
              Keputusan  yang  telah  ditandatangani  Anies  pada  16  Desember  2021  lalu  ini  secara  resmi
              menetapkan kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 menjadi 5,1 persen atau sebesar Rp 225.667.

              Sehingga Upah Minimum Provinsi Tahun 2022 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar
              Rp4.641.854 per bulan dan mulai berlaku pada 1 Januari 2022 mendatang.

              "Tapi kami memberikan, jadi gini, Pemprov DKI Jakarta harus berpihak di semua pihak. Terkait
              pandemi  Covid-19, Pemprov  DKI  harus bisa  menjamin  pekerjanya yang  kebetulan  sektornya
              tumbuh. Kan begitu. Tapi kami juga harus menyelamatkan terhadap perusahaan yang sektornya
              tidak mengalami pertumbuhan," katanya di Gedung DPRD DKI, Senin (27/12/2021).

              "Nah di SK tersebut ada ruang tuh, bagi pengusaha-pengusaha yang memang tidak tumbuh
              akan di bahas lagi di dewan pengupah. Dia akan menggunakan upah seperti apa," tambahnya.

              Atas hal ini, anak buah Anies itu memastikan bakal ada diskusi kembali terhadap perusahaan-
              perusahaan yang tidak mengalami pertumbuhan.
              "Iya (akan ada diskusi lagi), seperti tahun kemarin," ungkapnya.


              Tak ada revisi lagi Andri Yansyah memastikan tidak akan ada revisi kembali soal UMP DKI 2022
              setelah ditetapkan menjadi 5,1 persen.

              Hal  ini  diungkap  anak  buah  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  setelah  menjalani  rapat
              pembahasan UMP DKI 2022 dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta .

              "Tidak ada kemungkinan direvisi lagi," jelasnya.

                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90