Page 89 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 89

"Jadi  begitu,  atas  dasar  itu,  kami  merevisi  SK  Gub  dengan  melakukan  revisi  UMP  dengan
              menggunakan data BPS, 5,1 persen," ujarnya.
              Ia juga membantah bahwa keputusan merevisi UMP 2022 itu merupakan keputusan sepihak. Ia
              menekankan pihaknya sudah menyampaikan hal itu dalam forum Dewan Pengupahan Jakarta.

              Kendati  begitu,  menurut  Andri,  dalam  forum  tersebut,  Apindo  dan  Kadin  tetap  tidak  setuju
              Gubernur Anies Baswedan merevisi UMP 2022. Andri mengatakan, dalam forum tersebut, Apindo
              dan Kadin tetap mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Menurut  dia,  selama  ini  Dewan  Pengupahan  juga  tidak  pernah  sepakat  dalam  memutuskan
              kenaikan UMP. Namun, Anies selaku Gubernur harus tetap mengambil keputusan.

              "Pak Gubernur sesuai dengan ketentuan harus menetapkan sepakat atau tidak sepakat, angka
              yang  dirumuskan  di  Dewan  Pengupahan  antara  pemerintah,  asosiasi,  dan  serikat  itu  harus
              diputuskan," papar Andri.

              "Dan selama ini tidak ada kesepakatan, bukan hanya tahun 2022 ini, tahun kemarin 2021 ada
              kesepakatan  enggak?  Tidak.  Artinya  kami  tetap  melibatkan  Dewan  Pengupahan,  tetapi,
              kesepakatan untuk tidak sepakat dalam setiap kali Dewan Pengupahan itu tetap dilaksanakan,"
              jelasnya.

              Anies Baswedan telah menerbitkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021
              tentang UMP 2022. Dengan begitu, UMP DKI 2022 resmi naik 5,1 persen menjadi Rp4.641.854
              per bulan pada tahun depan.

              "Menetapkan UMP 2022 di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp4.641.854 per bulan," tulis putusan
              kesatu aturan yang ditetapkan pada 16 Desember 2021 seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin
              (27/12).
              Anies menyatakan ketentuan besaran upah tersebut berlaku mulai 1 Januari 2022. Upah bisa
              digunakan bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari satu tahun.

              Sebelumnya,  Anies  sudah  sempat  menetapkan  besaran  UMP  2022  naik  Rp37.749  atau  0,85
              persen menjadi Rp4.453.935 per bulan. Namun kini udah diubah menjadi Rp4.641.854 per bulan
              sesuai aturan yang baru diterbitkan.































                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94