Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 109

semua, mari bersama kita dukung pengesaan RUU PPRT dan serukan stop kekerasan terhadap
              pekerja rumah tangga mulai dari diri kita sendiri dan keluarga



              Ringkasan

              Diskriminasi  dan  stigmatisasi  terhadap  Pekerja  Rumah  Tangga  (PRT)  dalam  bentuk  apapun
              harus  segera  dihentikan.  Terutama  anggapan  bahwa  PRT  adalah  pekerjaan  yang  tidak
              memerlukan  keterampilan  dan  tidak  bernilai  ekonomis.  Sebab,  jaminan  perlindungan  dan
              kesejahteraan PRT tidak hanya penting bagi pekerja saja, tetapi juga bagi pemberi kerja.



              MENTERI BINTANG DUKUNG PENGESAHAN RUU PERLINDUNGAN PRT
              Jakarta  - Diskriminasi dan stigmatisasi terhadap Pekerja Rumah Tangga (PRT) dalam bentuk
              apapun harus segera dihentikan. Terutama anggapan bahwa PRT adalah pekerjaan yang tidak
              memerlukan  keterampilan  dan  tidak  bernilai  ekonomis.  Sebab,  jaminan  perlindungan  dan
              kesejahteraan PRT tidak hanya penting bagi pekerja saja, tetapi juga bagi pemberi kerja.
              "Keberadaan PRT sangatlah penting untuk menunjang dan membantu urusan rumah tangga
              serta kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja
              Rumah  Tangga  (RUU  PPRT)  harus  segera  disahkan  guna  memberikan  perlindungan  dan
              kesejahteraan  bagi  PRT,"  tegas  Menteri  Pemberdayaan  Perempuan  dan  Perlindungan  Anak
              (PPPA),  Bintang  Puspayoga  dalam  sambutannya  pada  Webinar  Pentingnya  Undang-Undang
              Perlindungan PRT untuk Perempuan Indonesia.

              Menteri  Bintang  menuturkan  sudah  menjadi  tugas  negara  untuk  dapat  memberikan
              perlindungan serta rasa aman dan nyaman bagi segenap warganya, termasuk juga bagi PRT.
              "RUU PPRT sudah masuk ke dalam RUU Prioritas pada tahun 2020 dalam masa bakti DPR RI
              periode 2019 - 2024. Oleh sebab itu, marilah bersama-sama kita mengawal terbentuknya aturan
              ini, demi memperoleh kesetaraan dan keadilan dalam pemenuhan hak bagi PRT. Selain itu,
              karena data mengatakan bahwa mayoritas PRT berjenis kelamin perempuan, selaku Menteri
              yang memiliki tugas untuk menjamin pemberdayaan perempuan di Indonesia, saya tentunya
              sangat mendukung pengesahan RUU PPRT ini agar tercipta aturan hukum yang jelas mengenai
              hak dan kewajiban dari PRT termasuk juga dengan pemberi kerja. Hal ini untuk mengantisipasi
              terjadinya kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap PRT," tutur Menteri Bintang.

              Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Badan Pusat Statistik pada Agustus
              2019, Pekerja rumah tangga (PRT) merupakan salah satu jenis pekerjaan dalam sektor informal.
              Di sektor informal sendiri, persentase pekerja perempuan memang lebih kecil dibanding laki-
              laki, dan hal ini merupakan hal yang umum terjadi secara global (ILO, 2018). Pekerja laki-laki
              pada kegiatan informal sebesar 58,03 persen, sementara perempuan 41,97 persen. Data Survei
              ILO dan Universitas Indonesia pada 2015 memperkirakan jumlah PRT di Indonesia sebanyak
              4,2 juta jiwa, dengan rasio 292 PRT perempuan untuk setiap 100 PRT laki-laki. Berdasarkan
              angka tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah PRT yang sebenarnya lebih besar
              dari data-data yang disajikan karena seringkali PRT dipekerjakan secara lisan sehingga luput
              dari pencatatan data.

              Sementara  itu,  dalam  kesempatan  yang  sama  Menteri  Ketenagakerjaan  RI,  Ida  Fauziyah
              mengungkapkan  pengesahan  RUU  PPRT  ini  bertujuan  menciptakan  hubungan  industrial
              kondusif tanpa diskriminasi antara PRT dan pemberi kerja. "Pekerja Rumah Tangga atau PRT
              dia yang selalu dekat dengan kita, dia yang selalu membantu pekerjaan rumah kita sehari hari,
              dan dia juga yang berjasa untuk keluarga kita. PRT memberikan kontribusi yang cukup signifikan

                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114