Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 154

Selain  memberikan  perlindungan  terhadap  hak  dan  kewajiban  PRT,  aturan  tersebut  juga
              mengatur tentang perlindungan terhadap pemberi kerja yang berhak mengetahui identitas dan
              latar belakang PRT serta hak mendapatkan hasil kerja yang baik dari PRT tersebut.

              Semangat  untuk  memberikan  perlindungan  terhadap  PRT  dan  pemberi  kerja  tersebut
              berdasarkan  atas  asas  kekeluargaan,  keadilan,  kesejahteraan,  kepastian  hukum  serta
              penghormatan atas HAM.

              Adapun tujuan perlindungan kepada PRT adalah untuk memberikan kepastian hukum kepada
              PRT dan pemberi kerja, mencegah segala bentuk diskriminasi, eksploitasi dan pelecehan seksual
              serta  mengatur  hubungan  kerja  yang  harmonis,  meningkatkan  pengetahuan,  keahlian  dan
              keterampilan PRT, serta yang terpenting juga untuk meningkatkan kesejahteraan PRT.

              Selain Permenaker, Kemenaker juga mendorong agar RUU Perlindungan PRT segera disahkan.
              Dan  dengan  semangat  perlindungan  yang  diusung  dari  RUU  tentang  perlindungan  PRT  ada
              beberapa hal penting yang menurut Menaker perlu menjadi perhatian secara khusus yang harus
              dilaksanakan.

              Pertama adalah tentang pentingnya perjanjian kerja antara PRT dengan pemberi kerja.

              "Dengan  perjanjian  kerja  yang  jelas,  maka  akan  disepakati  tentang  jam  kerja,  hak  dan
              kewajiban, tentang libur dan cuti, tentang potensi bahaya kerja yang muncul, jaminan sosial
              dan sebagainya," kata dia.

              Kemudian, setelah ada perjanjian kerja, Menaker mencatat perlunya penegakan norma kerja
              yang akan merujuk kepada perjanjian kerja.

              "Seringnya muncul hal-hal yang merugikan PRT hal itu berakar dari tidak adanya perjanjian
              kerja. Hal itu bisa dilihat dari sebagian besar PRT kita yang memang tidak memiliki perjanjian
              kerja," kata Menaker lebih lanjut.
              Untuk  itu,  Kemenaker  berharap  dengan  pengesahan  RUU  PPRT  nantinya,  aturan  tentang
              perjanjian kerja yang dibutuhkan untuk melindungi hak dan kewajiban PRT serta pemberi kerja
              dapat segera diwujudkan.

              Pewarta: Katriana  Editor: Zita Meirina  COPYRIGHT (c)2020  .






























                                                           153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159