Page 198 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 198

"Komite mengharapkan agar batch 4 dapat segera dibuka pada akhir Juli 2020 dengan rencana
              kuota dapat mencapai 500 ribu orang peserta yang memberi prioritas pada pekerja terdampak
              berdasarkan  data    whitelist    dari  Kementerian  Ketenagakerjaan.  Selanjutnya  komite  juga
              mengharapkan agar pelatihan  offline  dapat segera dibuka pada pertengahan Agustus 2020
              pada daerah yang sudah memungkinkan dengan memperhatikan sejumlah protokol kesehatan
              dan  physical distancing  ," kata Susiwijono.

              Sejalan dengan diterbitkannya Perpres 76/2020, Susiwijono menyebutkan bahwa Pemerintah
              ingin program, Kartu  Prakerja  ini tepat sasaran. Sehingga regulasinya harus lebih matang.
              Apalagi harus disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini.

              "Dengan adanya Perpres ini, maka kami harapkan pelaksanaan program dapat berjalan dengan
              lancar,  karena  gelombang-gelombang  selanjutnya  sudah  amat  dinantikan  oleh  para  calon
              peserta program Kartu Prakerja," ujar Susiwijono.

              Selain kepada Pencari Kerja, Kartu  Prakerja  juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang
              terkena PHK dan pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, termasuk
              pekerja  atau  buruh  yang  dirumahkan  serta  pekerja  bukan  penerima  upah,  termasuk  pelaku
              usaha mikro dan kecil.

              Sebelumnya,  Ekonom  Piter  Abdullah  mengapresiasi  langkah  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)
              menyempurnakan aturan Program Kartu  Prakerja  lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
              76 Tahun 2020. Namun Piter tetap mengkritik perubahan aturan tersebut.

              Piter menjelaskan, langkah pemerintah yang bersikukuh menerapkan program pelatihan dalam
              kartu Prakerja. Sebab, menurutnya yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah bantuan tunai
              bukankah pelatihan.
              "Perpres anyar ini bagus (Perpres Nomor 76 Tahun 2020). Tetapi saya tidak setuju dengan
              masih  dimuatnya  komponen  pelatihan  dalam  bantuan  tersebut,"  ujar  dia  saat  dihubungi
              Merdeka.com  , Senin (13/7/2020).

              Piter  menjelaskan  secara  penuh  pihaknya  mendukung  pemerintah  memanfaatkan  kartu
              Prakerja  dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
              Terutama bagi mereka yang menjadi korban PHK.

              Namun, dia menyayangkan masih adanya kegiatan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah
              dalam salah satu program kartu sakti Jokowi ini. Padahal mayoritas masyarakat yang terkena
              PHK ialah mereka yang sudah punya skill mencukupi.

              Di  sisi  lain  mekanisme  penyaluran  dengan  adanya  penyelenggaraan  pelatihan  justru
              memunculkan  polemik  pada  tataran  masyarakat.  Terlebih  banyak  program  pelatihan  yang
              diberikan pemerintah dengan menggandeng beberapa perusahaan-perusahaan digital.

              Oleh  karena  itu,  pelatihan  dianggap  bukan  sesuatu  yang  diharapkan  bagi  masyarakat  saat
              dihadapkan pada kondisi sulit akibat krisis ini. Justru uang tunai diyakini lebih bermanfaat luas
              bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan ataupun membuka usaha skala kecil.

              "Intinya  Prakerja  boleh dilanjutkan. Asal dihapus program pelatihannya. Ini tidak perlu, kok,"
              tukasnya..








                                                           197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203