Page 202 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 202

fleksibilitas untuk investor lebih mudah masuk dan membuka lapangan kerja lebih masif, di
              mana  hal  ini  dinilai  sangat  krusial  untuk  dilakukan  karena  Indonesia  saat  ini  menghadapi
              tantangan bonus demografi pekerja.

              "RUU  Cipta  Kerja  jika  nantinya  disahkan  punya  fleksibilitas  untuk  mempertahankan,
              memperbaiki, dan bahkan menghapus norma lama serta menciptakan norma baru yang lebih
              ramah investasi. Ini sangat penting untuk segera dilakukan di Indonesia," kata Rizal pada web
              seminar bertajuk "RUU Cipta Kerja Kepastian Kerja dan Investasi", Jumat (10/7).
              Menurut  Rizal,  Indonesia  saat  ini  cukup  ketinggalan  dibandingkan  negara  tujuan  investasi
              lainnya. Sedangkan, upaya menarik kembali investor dinilai akan semakin sulit setelah adanya
              COVID-19.

              Sebelumnya,  Ekonom  dari  Universitas  Negeri  Sebelas  Maret  (UNS)  Lukman  Hakim
              mengutarakan harapannya agar RUU Cipta Kerja yang difokuskan untuk memangkas keruwetan
              regulasi untuk berinvestasi, bisa meningkatkan kembali gairah investasi di Indonesia.

              "Masuknya investasi saat ini, bisa memfasilitasi terbukanya lebih banyak lapangan kerja yang
              akan dinikmati oleh generasi di masa mendatang," ucapnya.

              Ia berpendapat bahwa tumpang tindih regulasi terutama di bidang investasi ekonomi memang
              sudah  jadi  permasalahan  akut  di  Indonesia  semenjak  masa  reformasi,  serta  upaya  untuk
              menyelesaikan permasalahan ini juga tidak bisa dicapai dengan cara yang mudah.

              Pewarta: M Razi Rahman  Editor: Ahmad Wijaya  COPYRIGHT (c)2020  .















































                                                           201
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207