Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 229
"Tersangka dan barang bukti telah diamankan di Ditreskrimum Polda Kepri untuk penyidikan
lebih lanjut," kata dia, dalam keterangannya, Senin (13/7).
Disampaikan Ferdy, Song telah melakukan tindak pidana penganiayaan di kapal tersebut selama
kurun waktu Januari sampai Juli 2020.
Ferdy menjelaskan penangkapan Song bermula dari penemuan jenazah Hasan dan dievakuasi
dari Kapal Lu Huang Yuang Yu 118.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 12 orang ABK asal WNI yang
menjadi korban di kapal itu.
Selanjutnya, dilakukan olah TKP dan ditemukan ada dugaan penganiayaan terhadap korban
Hasan di atas kapal pada Kamis (9/7) malam.
"Hasil olah TKP di Kapal Ikan Asing China Lu Huang Yuan Yu 118 dan interogasi 4 orang ABK,
yakni Deni Maulana, Rahmad Abidin, Durahim dan Agus bahwa terjadi penganiayaan terhadap
korban di haluan kapal dan robot pancing saat melakukan pekerjaan," tutur Ferdy.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban, ditemukan luka memar bibir bagian dalam,
punggung luka memar, dada memar, depan telinga kiri ada bekas luka, kelopak mata kanan
ada bekas luka, pipi kanan bekas luka serta tidak tampak dan tidak teraba patah tulang.
"Di mana yang melakukan pemukulan terhadap korban adalah mandor pada kapal bernama Mr.
Song dengan kaki dan tangan," ucap Ferdy.
Selain menangkap Song, polisi turut menyita barang bukti berupa satu pasang sepatu safety
merk QA SHOES warna hitam dengan bercak cat, satu buah kunci pas nomor 24 merk Jiang
Hua, satu buah tongkat kayu, serta satu bandul pancing yang terbuat dari besi.
Atas perbuatannya, Song dijerat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan rumusan Pasal 351 ayat 3
subsider ayat 2 lebih subsider ayat 1 KUHP.
(dis/arh).
228