Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2020
P. 236

Judul               Menopang Tapera
                 Nama Media          mediaindonesia.com

                 Newstrend           PP Tapera
                 Halaman/URL         https://mediaindonesia.com/read/detail/327795-menopang-tapera
                 Jurnalis            redaksi
                 Tanggal             2020-07-13 09:40:19
                 Ukuran              0
                 Warna               Warna
                 AD Value            Rp 17.500.000
                 News Value          Rp 52.500.000
                 Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                 Layanan             Korporasi
                 Sentimen            Positif

              Ringkasan

              Transisi perubahan dari  Bapertarum  menjadi BP  Tapera  meninggalkan masalah bagi para
              pesertanya.  Sekretaris  Jenderal  Korps  Pegawai  Republik  Indonesia  (Korpri),  Bima  Haria,
              mengungkapkan banyak  PNS  yang mengeluhkan perubahan dari Bapertarum ke  BP Tapera.
              Hingga  kini,  uang  tabungan  200.000    pensiunan  PNS    tidak  bisa  cair,  padahal  likuidasi
              Bapertarum-PNS sudah dilakukan sejak Maret 2018.


              MENOPANG TAPERA

              PEMERINTAH telah resmi mengeluarkan payung hukum untuk pelaksanaan program Tabungan
              Perumahan Rakyat (Tapera) pada 25 Mei lalu.

              Program Tapera sejatinya memiliki kesamaan fungsi sebagai jaminan sosial masyarakat, seperti
              pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) dan Jaminan Sosial Kesehatan.
              Ketiga program itu dijalankan dengan prinsip gotong royong. Semua mengandalkan iuran dari
              masyarakat.  Sedikit  berbeda  ada  pada  Jaminan  Sosial  Kesehatan.  Iuran  yang  dikumpulkan
              sifatnya habis terpakai. Adapun pada Tapera ataupun Jamsostek, iuran yang dikumpulkan akan
              kembali lagi pada peserta.
              Sebagai program baru, meski sebenarnya telah lama dirumuskan, yakni sejak 2011, kehadiran
              Tapera  memunculkan  pro-kontra  di  tengah  masyarakat.  Terlebih  karena  pemanfaatan  dana
              Tapera  untuk  membantu  pembiayaan  perumahan  masyarakat,  tidak  bisa  dinikmati  setiap
              peserta.

              Aturan  yang  ada  mengamanatkan  penerima  manfaat  Tapera  ialah  kelompok  masyarakat
              berpenghasilan rendah (MBR). Kelompok itu memiliki batasan penghasilan Rp8 juta per bulan.
              Sementara itu, peserta Tapera merupakan semua pekerja yang memiliki penghasilan di atas
              upah minimum regional (UMR).

              Artinya, kelompok masyarakat dengan pendapatan di atas Rp8 juta tidak bisa memanfaatkan
              dana simpanan Tapera-nya untuk melakukan pembelian rumah. Padahal, tidak bisa dimungkiri
              bahwa saat ini banyak dari kelas menengah tanggung (pendapatan di atas Rp8 juta hingga
              Rp10 juta) itu belum memiliki rumah.


                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241