Page 106 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2020
P. 106

Moeldoko menjelaskan, PMI harus diperlakukan dengan baik, merasa nyaman, tidak terganggu
              dan bahagia saat bekerja dan pulang ke Indonesia. Karena itu, pihaknya sangat mendukung
              upaya BP2MI untuk menjamin kenyaman dan keselamatan pekerja migran.

              Walaupun hingga saat ini masih terjadi berbagai pelanggaran terhadap pekerja migran, seperti
              penganiayaan,  percaloan  dan  kekerasan  psikologis  yang  sangat  merugikan.  "PMI  harus
              mendapat perlindungan dari berbagai tindak kekerasan dan perlakuan merugikan lainnya. PMI
              merupakan warga negara Very Very Important Person (VVIP) yang perlu dijamin keamanan dan
              keselamatan dalam bekerja," ujar Moeldoko.

              Pada kesempatan tersebut, Kepala Staf Presiden menyarankan adanya pelatihan yang diberikan
              bagi  para  pekerja  migran  yang  kembali  ke  Indonesia.  Tujuannya  untuk  meningkatkan
              kemampuan  para  PMI.  Selain  itu  KSP  akan  berupaya  membahas  kementerian  terkait  untuk
              mencarikan solusi perumahan bagi PMI.

              Sedangkan Benny Rhamdani, Kepala BP2MI mengatakan arah kebijakan BP2MI tahun 2020 -
              2024 era baru arah kebijakan BP2MI adalah meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan PMI
              dan  keluarganya  dan  meningkatkan  tata  kelola  pemerintahan  yang  baik.  "Kami  ingin
              mewujudkan  perlindungan  PMI  melalui  penempatan  PMI  terampil  dan  profesional.  Dengan
              begitu,  akan  meningkatkan  kesejahteraan  pekerja  migran  dan  keluarganya  sebagai  aset
              bangsa,".

              Ia juga menjelaskan tentang modus operasi sindikasi pengiriman illegal PMI dengan melakukan
              berbagai  tindakan  pemalsuan  dokumen  kependudukan  hingga  penanganan  yang  buruk  di
              tempat  pemeriksaan  imigrasi.  Untuk  menghentikannya  maka  perlu  adanya  satgas  sindikasi
              pengiriman  illegal  PMI.  Adapun  satgas  ini  terdiri  dari  jajaran  Kemlu,  kemnaker,  kemensos,
              kemen  PPPA,  kemendagri,  imigrasi.  Selain  itu  juga,  diperluan  keterlibatan  BIN,  polri,  BNN,
              Bakamla, BNPT.
              Secara operasional, akan ditempatkan petugas di titik-titik embarkasi. Selain itu juga dilakukan
              penguatan  di  pos  lintas  bata  dan pemeriksaan dokumen  dan  redokumentasi  bagi  PMI yang
              tanpa dokumen..


































                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111