Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2021
P. 97

Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  berkomitmen  meratifikasi  Konvensi  International
              Labour  Organization  (ILO)  Nomor  188  tentang Pekerjaan  dalam Penangkapan  Ikan  (work  in
              fishing convention), Senin (05/10/2021). Tujuan dari ratifikasi ini dianggap perlu sebagai salah
              satu upaya meningkatkan perlindungan kepada Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) yang
              terjadi  di  dalam  ataupun  di  luar  negeri.  Pernyataan  tersebut  langsung  dinyatakan  Sekjen
              Kemnaker Anwar Sanusi.



              INDONESIA MAU RATIFIKASI KONVENSI ILO DEMI LEBIH LINDUNGI AWAK KAPAL

              Jakarta  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  berkomitmen  meratifikasi  Konvensi
              International Labour Organization (ILO) Nomor 188 tentang Pekerjaan dalam Penangkapan Ikan
              (work in fishing convention), Senin (05/10/2021).

              Tujuan dari ratifikasi ini dianggap perlu sebagai salah satu upaya meningkatkan perlindungan
              kepada Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) yang terjadi di dalam ataupun di luar negeri.
              Pernyataan tersebut langsung dinyatakan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi.

              Menurut Anwar sendiri, konvensi yang tertuang dalam undang-undang merupakan standar dari
              ketenagakerjaan  internasional  untuk  memastikan  kondisi  para  pekerja  yang  di  dalam  kapal
              perikanan, khususnya syarat dan kondisi kerja, akomodasi, makanan, jaminan sosial, kesehatan,
              keselamatan dan sebagainya.

              "Pertemuan  pada  hari  ini  merupakan  rapat  konsolidasi  internal  Kemnaker  dalam  rangka
              menyikapi  perlu  tidaknya  Indonesia  melakukan  ratifikasi  Konvensi  ILO  Nomor  88,"  jelas  dia,
              seperti dikutip Selasa (5/10/2021).
              Hal tersebut menjadi agenda yang penting mengingat perlindungan bagi awak kapal perikanan
              menjadi salah satu alternatif untuk menguatkan kerangka hukum nasional.

              Aturan-aturan yang berhasil ditentukan mengadopsi beberapa standar internasional juga, antara
              lain sebagai berikut.

              Lebih lanjutnya, wacana ratifikasi di masa mendatang didukung dari beberapa latar belakang
              permasalahan yang dihadapi para pekerja, terutama sektor penangkapan ikan.

              "Sejak diadopsi pada 2007 sampai 2020, Konvensi ILO Nomor 188 termasuk salah satu Konvensi
              ILO yang tingkat ratifikasinya sangat rendah," tambah Anwar.

              Berdasarkan data yang ada, saat ini baru ada 19 negara anggota ILO yang telah meratifikasi
              Konvensi ILO No. 188. Namun, keseluruhan negara tersebut bukan merupakan negara tujuan
              penempatan AKPI.

              Adapun  ratifikasi  Konvensi  ILO  Nomor  188  oleh  Indonesia  tidak  akan  memberikan  dampak
              signifikan dalam perlindungan APKI. "Hal ini karena ratifikasi konvensi oleh satu negara hanya
              berlaku bagi negara tersebut," ujarnya.

              Negara telah meratifikasi Konvensi ILO tahun 2007 itu antara lain Angola, Argentina, Bosnia and
              Herzegovina, Congo, Estonia, Prancis, Lithuania, Maroko, Namibia, Norwegia, Senegal, Afrika
              Selatan, Thailand, dan Britania Raya.






                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102