Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 85

Dalam  pilot project  itu, pekerja migran yang akan ditempatkan di Malaysia akan
               mendapatkan pelatihan di BLK Kupang, dan BLK Maumere. Setelah itu, peserta
               pelatihan itu akan mendapat sertifikasi yang diselenggarakan oleh BNSP secara
               gratis.

                Selanjutnya, para calon pekerja migran akan menjalani pelatihan lanjutan selama 6
               bulan di Malaysia.

                "Selama 6 bulan itu, mereka akan mendapat gaji penuh sesuai upah minimum
               setempat meskipun statusnya masih  training  ," katanya.

                Dia berharap  pilot project  itu akan menjadi gambaran bagi pekerja migran yang
               akan ditempatkan di Malaysia sesuai dengan aturan baru.

                Sementara itu, Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri
               (PPTKLN) Kemnaker Eva Trisiana mengatakan bahwa saat ini pekerja migran yang
               bekerja di sektor perkebunan Malaysia mencapai 15.587 orang. Mayoritas dari
               jumlah tersebut saat ini bekerja di perkebunan kelapa sawit.

                "  Pilot project  ini tentu akan mempermudah, sekaligus meningkatkan
               perlindungan dalam proses masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri," ucapnya.

                Selain  pilot project  itu, sebenarnya pemerintah telah menerapkan sejumlah
               program untuk menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan di NTT, khususnya terkait
               perlindungan bagi pekerja migran, seperti pembangunan LTSA di Kupang, Sumba
               Barat Daya, dan Maumere.










































                                                       Page 84 of 112.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90