Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 176

"Saya menyaksikan di layar kaca, Ibu memberikan keterangan pers tentang
               Omnibus Law Ciker yang menyatakan penolakan kaum buruh terhadap RUU
               tersebut karena belum baca materi yang ada di dalamnya," bunyi surat di awal
               kalimat.


               Saepul melalui suratnya menyebut pernyataan Menakeri menyesatkan dan
               membodohkan. "Penolakan itu dasarnya karena kami sudah membaca secara
               seksama pasal demi pasal yang ada dalam RUU tersebut."

               Surat OPSI mempertanyakan bagaimana mungkin mau menerima RUU CK jika
               dalam cluster Ketenagakerjaan, hak-hak buruh dan serikat buruh malah banyak
               diamputasi dan dikebiri.

               "Sebagai seorang Menteri yang membidangi Ketenagakerjaan, seharusnya Ibu
               memiliki concern yang besar terhadap upaya melindungi hak-hak dasar buruh yang
               menjadi tanggung jawab Kemnaker, bukan sebaliknya."

               Di tengah kondisi ketenagakerjaan yang sangat buruk (dengan kualitas UU
               Ketenagakerjaan yg tidak bagus-bagus amat , ditambah lemahnya pengawasan dan
               penegakan hukum), RUU CK ini dinilai justru malah semakin memperparah kondisi
               buruh di Indonesia.

               Jangan karena demi investasi dan penciptaan lapangan kerja baru, justru malah
               menciptakan pengangguran pengangguran  baru dari mereka yang saat ini sudah
               bekerja karena dengan RUU ini tidak ada lagi perlindungan thd buruh. Buruh
               semakin mudah di-PHK (easy hiring, easy firing)


               (Wahyu Atmadji/CN26/SM Network)






































                                                      Page 175 of 185.
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181