Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 89

jenis, dalam RUU Cipta Kerja terdiri dari 8 jenis. "Celakanya, PHK tanpa izin bisa
               dilakukan karena perusahaan melakukan efisiensi. Dengan alasan melakukan
               efisiensi, pekerja bisa dengan mudah di PHK," imbuhnya.


               Selain itu, kata dia, tidak ada lagi perundingan PHK dengan serikat pekerja. Dalam
               UU 13/2003, ketika PHK tidak dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan
               kerja wajib dirundingkan oleh pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh atau
               dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak menjadi
               anggota serikat pekerja/serikat buruh. "Tetapi ketentuan ini dihilangkan. Artinya,
               peran serikat pekerja dalam membela buruh agar tidak di PHK dihilangkan,"
               imbuhnya.


               4. Karyawan Kontrak Seumur Hidup

               Iqbal mengatakan, RUU Cipta Kerja membebaskan kerja kontrak di semua jenis
               pekerjaan. Bahkan bisa saja, kata dia, buruh dikontrak seumur hidup. Karena, lanjut
               dia, kontrak kerja hanya didasarkan pada kesepakatan pengusaha dan buruh.

               Padahal, sebelumnya kerja kontrak hanya diperbolehkan untuk pekerjaan yang
               sekali selesai atau sementara dan tidak untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Waktu
               kontrak pun hanya boleh dilakukan maksimal dua tahun dan hanya boleh
               diperpanjang satu kali maksimal satu tahun.

               "Selain itu, RUU Cipta Kerja menghilangkan pasal yang mengatakan bahwa
               perjanjian kontrak yang dilakukan tidak secara tertulis demi hukum menjadi pekerja
               tetap," ujarnya.


               Dia melanjutkan, Pasal 59 UU 13/2003 juga dihapus. Padahal, kata dia, dalam pasal
               itu diatur syarat kerja kontrak, batasan waktu agar tidak mudah di-PHK. dan
               menghindarkan buruh dari eksploitasi yang terus-menerus.


               "Dengan hilangnya pasal ini, bisa dipastikan tidak ada lagi pengangkatan pekerja
               tetap. Dampak yang lain, otomatis pesangon hilang. Karena pekerja kontrak tidak
               perlu diberikan pesangon jika dipecat oleh perusahaan," imbuhnya.


               5. Outsourcing Seumur Hidup

               Di dalam RUU Cipta Kerja, kata dia, outsourcing bebas dipergunakan di semua jenis
               pekerjaan dan tidak ada batas waktu. Dengan demikian, buruh bisa saja di-
               outsourcing seumur hidup. Padahal dalam UU 13/2003, outsourcing hanya dibatasi
               untuk 5 (lima) jenis pekerjaan yang bukan core bisnis. "Dengan ketentuan ini, bisa
               dipastikan perbudakan modern akan terjadi di mana-mana," ungkapnya.


               Karena, kata dia, perusahaan akan berbondong-bondong mempekerjakan buruh
               outsourcing untuk menghindari tuntutan dari pekerja. Semua jenis pekerjaan bisa
               mempekerjakan buruh outsourcing tanpa melihat pekerjaan inti (core) atau tidak
               core. Sebelumnya, buruh outsourcing hanya boleh digunakan hanya untuk
               pekerjaan bukan core/inti dengan batas waktu tertentu.




                                                       Page 88 of 185.
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94