Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 97
Title SERIKAT PEKERJA: BUAT APA INVESTOR KALAU NASIB RAKYAT SEMAKIN SULIT?
Media Name kompas.com
Pub. Date 17 Februari 2020
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/17/09395771/serikat-pekerja-b uat-apa-
Page/URL
investor-kalau-nasib-rakyat-semakin-sulit
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
JAKARTA, - Pemerintah dianggap telah melakukan kebohongan kepada publik
terkait dengan pembuatan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta
Kerja.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Sabda
Pranawa Djati mengatakan, pihaknya tidak keberatan dengan tujuan pembentukan
omnibus law untuk mempermudah investor menanamkan modalnya di Tanah Air.
Namun menurut dia, hal tersebut akan percuma apabila nasib rakyat Indonesia
sendiri semakin sulit.
"Buat apa investor kalau nasib rakyat semakin sulit? Kami tidak tolak investasi, tapi
memiskinkan rakyat dan menggerus kesejahteraan ini kami tolak," kata Sabda saat
konferensi pers di kawasan Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu
(16/2/2020).
Hal itu tercermin dalam pasal-pasal yang ada dalam Omnibus Law Cipta Kerja
seperti soal penghapusan upah minimum hingga ketentuan terkait outsourcing dan
kontrak kerja tanpa batas waktu.
"Naskah (RUU) yang sudah masuk tanggal 12 ke DPR itu mengonfirmasi banyak
hal. Intinya pemerintah telah melakukan kebohongan massal kepada publik," tegas
dia.
Sementara itu dari sisi proses, terdapat keputusan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian untuk pembentukan tim atau satuan tugas penyusunan omnibus law.
Tim tersebut, kata dia, hanya berasal dari 16 pengurus Kadin pusat dan daerah
serta 22 orang ketua asosiasi pengusaha sektoral.
"Tapi di beberapa kesempatan, Menteri Tenaga Kerja dan Menko Perekonomian
mengatakan sudah lakukan pembahasan dengan serikat pekerja, itu bohong," kata
dia.
Sabda mengatakan, yang dilakukan pemerintah saat mengundang serikat pekerja
adalah sosialisasi RUU dan tak ada satu pun draf RUU yang disampaikan kepada
serikat pekerja.
Dengan demikian, pihaknya pun tak mengerti apa isi dari draf RUU tersebut.
Page 96 of 185.