Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 187
Judul Baleg Sayangkan Kelompok Buruh Keluar dari Tim Teknis RUU Cipta
Kerja
Nama Media kompas.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/07/15/13124591/baleg-
sayangkan-kelompok-buruh-keluar-dari-tim-teknis-ruu-cipta-kerja
Jurnalis Haryanti Puspa Sari
Tanggal 2020-07-15 13:12:45
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Sejumlah konfederasi dan serikat buruh memutuskan mengundurkan diri dari tim teknis yang
membahas Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dalam unsur tripartit.
Keluarnya kalangan buruh dari tim teknis yang dibentuk Kementerian Ketenagakerjaan itu
disinyalir karena arogansi Asosiasi Penguasaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang Industri
(Kadin).
BALEG SAYANGKAN KELOMPOK BURUH KELUAR DARI TIM TEKNIS RUU CIPTA
KERJA
JAKARTA, - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Willy Aditya menyayangkan kelompok buruh
keluar dari tim teknis omnibus law RUU Cipta Kerja yang dibuat Kementerian Ketenagakerjaan.
Willy mengatakan, forum yang seharusnya mencari titik temu antara kelompok buruh dan
pengusaha justru mementingkan kepentingan masing-masing.
"Sangat disayangkan jika ruang dialog semacam itu jadi tidak produktif dan malah berbuah
ancaman (demo besar)," ujar Willy saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).
"Saya melihat, semangat untuk mencari titik temu tidak terwujud di forum tersebut. Yang terjadi
malah penegasan kepentingan masing-masing," kata anggota Fraksi Partai Nasdem ini.
Willy menilai, kehadiran RUU Cipta Kerja dalam upaya untuk mewujudkan kemudahan perizinan
usaha sehingga menjadi perhatian serius kelompok buruh, pengusaha dan pemerintah.
Oleh karenanya, ia berharap Kementerian Ketenagakerjaan kembali membangun ruang dialog
dalam tim teknis dan mempersatukan segala unsur agar rumusan RUU Cipta Kerja tak
menyimpang.
"Yang mempersatukan berbagai unsur dan kepentingan yang berbeda untuk mencoba saling
memahami dan mencari formula yang bisa 'memenangkan' semua pemangku kepentingan di
dalam RUU Cipta Kerja ini, tanpa melenceng dari tujuan dirumuskannya," ujarnya.
186

