Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 190
Judul Omnibus Law dinilai strategi paling memungkinkan atasi masalah
ekonomi dalam suasana pandemi
Nama Media sumut.antaranews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://sumut.antaranews.com/berita/316794/omnibus-law-dinilai-
strategi-paling-memungkinkan-atasi-masalah-ekonomi-dalam-suasana-
pandemi
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-15 12:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Yustinus Prastowo (staf khusus Menteri Keuangan) Sikap Publik Terhadap RUU Cipta
Kerja
positive - Yustinus Prastowo (staf khusus Menteri Keuangan) Di saat pandemi ini, ekonomi kita
yang biasanya ditopang oleh belanja rumah tangga dan pemerintah praktis turun. Belanja
pemerintah yang terus didorong juga punya batas. Otomatis kita sangat memerlukan investasi
untuk menopang ekonomi kita ini
neutral - Yustinus Prastowo (staf khusus Menteri Keuangan) Perizinan yang mempersulit
dihilangkan, terutama untuk usaha yang tidak berisiko tinggi. Pelaku UMKM juga coba di-
mainstreaming, mandat untuk melakukan kemitraan dan didorong untuk membentuk PT. Ini
membantu mereka untuk mendapat akses ke perbankan
positive - Yustinus Prastowo (staf khusus Menteri Keuangan) Soal outsourcing, saya rasa ini
tetap bisa dikomunikasikan jalan tengahnya. Terkait pesangon yang jumlahnya diperkecil,
pemerintah menawarkan unemployment benefit yang justru lebih menjamin keberlangsungan
pekerja
Ringkasan
Pengamat pajak dan staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menilai Omnibus Law
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja merupakan strategi yang paling mungkin diambil
untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang muncul karena pandemi COVID-19.
"Kalau dilihat secara objektif dan faktual, kita harus akui bahwa Indonesia ini over regulated
dan terlalu banyak aturan tumpang tindih. Butuh diet dan perampingan regulasi supaya bisa
bergerak gesit setelah pandemi ini. Omnibus Law Cipta Kerja ini strategi paling mungkin untuk
diambil bagi kebutuhan-kebutuhan objektif ekonomi kita saat ini," kata Yustinus dalam rilis
survei "Sikap Publik Terhadap RUU Cipta Kerja" yang diselenggarakan SMRC, Selasa (14/7).
189

