Page 193 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 193

Ringkasan

              Perundingan Tripartit RUU Ciptaker Kluster Ketenagakerjaan Gagal, Menaker Dinilai Tak Punya
              Sense Of Crisis  Laporan:  Yelas Kaparino  Rabu, 15 Juli 2020, 09:23 WIB  Arief Poyuono/Net
              Keluarnya tiga serikat buruh dari Tim Teknis Pembahasan Rancangan Undang Undang Cipta
              Kerja  kluster  Ketenagakerjaan  akan  menjadi  persoalan  besar.  Beleid  tersebut  terancam
              kehilangan legitimasi.

              "Jika dipaksakan menjadi UU, maka bisa menimbulkan gejolak politik dan sosial serta penolakan
              dari kaum pekerja," kata Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono dalam keterangannya, Rabu
              (15/7).

              Dengan keluarnya perwakilan tiga organisasi buruh yang memiliki anggota cukup besar dalam
              perundingan  tripartit,  membuat  hasil pembahasan  RUU  Ciptaker  klaster  ketenagakerjaan  itu
              nantinya, tidak bisa diklaim mewakili kesepakatan tripartit.



              PERUNDINGAN TRIPARTIT RUU CIPTAKER KLUSTER KETENAGAKERJAAN GAGAL,
              MENAKER DINILAI TAK PUNYA SENSE OF CRISIS

              Perundingan Tripartit RUU Ciptaker Kluster Ketenagakerjaan Gagal, Menaker Dinilai Tak Punya
              Sense Of Crisis  Laporan:  Yelas Kaparino  Rabu, 15 Juli 2020, 09:23 WIB  Arief Poyuono/Net
              Keluarnya tiga serikat buruh dari Tim Teknis Pembahasan Rancangan Undang Undang Cipta
              Kerja  kluster  Ketenagakerjaan  akan  menjadi  persoalan  besar.  Beleid  tersebut  terancam
              kehilangan legitimasi.

              "Jika dipaksakan menjadi UU, maka bisa menimbulkan gejolak politik dan sosial serta penolakan
              dari kaum pekerja," kata Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono dalam keterangannya, Rabu
              (15/7).
              Dengan keluarnya perwakilan tiga organisasi buruh yang memiliki anggota cukup besar dalam
              perundingan  tripartit,  membuat  hasil pembahasan  RUU  Ciptaker  klaster  ketenagakerjaan  itu
              nantinya, tidak bisa diklaim mewakili kesepakatan tripartit.

              "Apalagi dalam tripartit tersebut Kemenaker tidak melibatkan para pekerja di sektor BUMN yang
              juga akan menjadi bagian kelas pekerja yang harus mengikuti hasil RUU Ciptaker jika sudah di-
              undang-kan," ujar dia,  Arief mengingatkan, kegagalan pembahasan kluster ketenagakerjaan,
              di tim teknis  bentukan Kemenaker  tersebut  akan  menjadi  kegagalan  berulang  dari  Menaker
              dalam menyusun RUU Ciptaker yang dapat diterima semua pihak.

              "Keluarnya  ketiga  Organisasi  buruh  yang  keterwakilannya  cukup  besar  dan  tidak  adanya
              pelibatan pekerja sektor BUMN menunjukkan kalau Menaker tidak punya sense of crisis dalam
              bekerja," ujar dia.

              Apalagi, tambah dia, tertundanya klaster ketenagakerjaan ini akibat kesalahan Kemenaker yang
              pada  awalnya  tidak  menggelar  tripartit  untuk  membahas  draftnya.  "Seharusnya  sudah  bisa
              disahkan tiga bulan yang lalu, akhirnya jadi molor," ujar dia.

              Arief  juga  menyoroti  sikap  pihak  pengusaha  yang  dianggapnya  tidak  bijak  dan  hanya
              memperjuangkan  kepentingan  sendiri.  Jangan  sampai,  tambah  dia,  RUU  Ciptaker  hanya
              menghasilkan penurunan hak-hak kaum pekerja yang sudah ada di UU ketenagakerjaan No 13
              tahun 2003.

              "Dari Tripartit ini terlihat sekali Kemenaker terlalu banyak mengakomodasi kepentingan kaum
              pengusaha," ujar dia.

                                                           192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198