Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 50
Judul Seorang PMI Alami Penyiksaan Lampaui Batas Perikemanusiaan
Nama Media rri.co.id
Newstrend Kasus Penyiksaan PMI Sulasih
Halaman/URL https://rri.co.id/internasional/868396/seorang-pmi-alami-penyiksaan-
lampaui-batas-perikemanusiaan
Jurnalis Retno Mandasari
Tanggal 2020-07-16 00:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan) Indonesia mengecam keras tindakan
penyiksaan terhadap Ibu SSS oleh majikannya. Tindakan tersebut melampaui batas
perikemanusiaan
neutral - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan) KJRI sudah koordinasi dengan otoritas Saudi
Arabia meminta agar kasus penyiksaan ini ditindaklanjuti secara hukum
neutral - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan) KJRI meminta pihak rumah sakit melakukan
visum untuk mendukung proses penegakan hukum. KJRI juga mendampingi SSS dalam proses
penyelidikan oleh kepolisian setempat, serta memindahkan yang bersangkutan ke King Fahd
Hospital untuk penanganan medis yang lebih baik
negative - Judha Nugraha (Direktur Perlindungan) Ibu SSS saat ini berada di rumah sakit dan
dalam kondisi stabil. Kemlu sudah hubungi keluarga dan terus mengupdate penanganan kasus
Ringkasan
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di
Jeddah, Arab Saudi, berinisial SSS mengalami penyiksaan begitu kejam oleh sang majikan. SSS
disiksa oleh istri majikan dengan cara disiram dengan air klorin ke bagian mata sehingga
menyebabkan matanya biru-biru dan sulit dibuka. Tidak berhenti di situ, istri perwira muda
Kantor Imigrasi Jeddah itu juga menyetrika kedua tangan SSS, dan kemaluannya diduga diinjak-
injak pula. Wajah SSS turut dilaporkan bengkak seperti bekas dipukuli.
SEORANG PMI ALAMI PENYIKSAAN LAMPAUI BATAS PERIKEMANUSIAAN
Jakarta : Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga
(ART) di Jeddah, Arab Saudi, berinisial SSS mengalami penyiksaan begitu kejam oleh sang
majikan.
49

