Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 52

Judul              Diingatkan, Kemenaker Bisa Gagal Ciptakan RUU Ciptaker
                 Nama Media         rri.co.id

                 Newstrend          Omnibus Law
                 Halaman/URL        https://rri.co.id/polhukam/politik/868406/diingatkan-kemenaker-bisa-
                                    gagal-ciptakan-ruu-ciptaker
                 Jurnalis           Bunaiya Fauzi Arubone
                 Tanggal            2020-07-16 00:00:00
                 Ukuran             0

                 Warna              Warna
                 AD Value           Rp 10.000.000
                 News Value         Rp 30.000.000
                 Kategori           Dirjen PHI & Jamsos
                 Layanan            Korporasi
                 Sentimen           Negatif

              Ringkasan

              Sejumlah konfederasi dan serikat  buruh  memutuskan mengundurkan diri dari tim teknis yang
              membahas  Omnibus Law  Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dalam unsur tripartit.

              Keluarnya  kalangan  buruh  dari  tim  teknis  yang  dibentuk  Kementerian  Ketenagakerjaan  itu
              disinyalir karena arogansi Asosiasi Penguasaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang Industri
              (Kadin).


              DIINGATKAN, KEMENAKER BISA GAGAL CIPTAKAN RUU CIPTAKER

              Jakarta: Hengkangnya sejumlah serikat buruh dari tim teknis dinilai bisa menjadi kegagalan
              Kementerian  Ketenagakerjaan  dalam  pembahasan  omnibus  law  RUU  Cipta  Kerja  (Ciptaker)
              Klaster Ketenagakerjaan.
              "Ini akan menjadikan kegagalan kembali dari Menaker untuk bisa terciptanya UU Ciptaker dalam
              klaster  ketenagakerjaan,"  kata  Wakil  Ketua  Umum  Partai  Gerindra,  Arief  Poyuono  dalam
              keterangannya, Kamis (16/7/2020).

              Bagaimana  tidak,  menurut  Arief,  jika  pembahasannya  terus  dipaksakan,  maka  itu  bisa
              menimbulkan gejolak politik dan sosial yang luas.

              "Serta penolakan dari kaum Buruh dan pekerja," tambahnya.

              Sebelumnya,  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  menegaskan
              bahwa sejumlah serikat buruh dan pekerja mengundurkan diri dari tim teknis RUU Ciptaker.
              Serikat buruh itu diantaranya adalah KSPSI AGN, KSPI, dan FSP Kahutindo. Setidaknya ada
              empat alasan pengunduran diri mereka lakukan. Salah satunya karena kalangan pengusaha
              dianggap arogan dengan mengembalikan konsep RUU usulan dari serikat pekerja. Bukan hanya
              itu, para pengusaha juga dianggap tak mau menyerahkan usulan konsep Apindo dan Kadin
              secara tertulis.

              "Apindo/ Kadin seharusnya lebih bijak dan tidak melulu hanya memperjuangkan kepentingannya
              saja dalam RUU Ciptaker untuk Klaster ketenagakerjaan," tekan Arief Poyuono..


                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57