Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 51
SSS disiksa oleh istri majikan dengan cara disiram dengan air klorin ke bagian mata sehingga
menyebabkan matanya biru-biru dan sulit dibuka.
Tidak berhenti di situ, istri perwira muda Kantor Imigrasi Jeddah itu juga menyetrika kedua
tangan SSS, dan kemaluannya diduga diinjak-injak pula. Wajah SSS turut dilaporkan bengkak
seperti bekas dipukuli.
Kasus penganiayaan yang terjadi 13 Juli itu menyebabkan SSS tak sadarkan diri dan dilarikan
ke rumah sakit.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha
Nugraha, menyebut tindakan penyiksaan terhadap SSS melampaui batas perikemanusiaan.
"Indonesia mengecam keras tindakan penyiksaan terhadap Ibu SSS oleh majikannya. Tindakan
tersebut melampaui batas perikemanusiaan," tegas Judha kepada RRI, Kamis (16/7/2020).
Judha menambahkan, Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, menuntut agar
kasus penyiksaan terhadap PMI asal Demak itu diproses secara hukum.
"KJRI sudah koordinasi dengan otoritas Saudi Arabia meminta agar kasus penyiksaan ini
ditindaklanjuti secara hukum," ungkapnya.
Dikatakan Judha, visum akan dilakukan untuk mendukung proses penegakan hukum.
"KJRI meminta pihak rumah sakit melakukan visum untuk mendukung proses penegakan
hukum. KJRI juga mendampingi SSS dalam proses penyelidikan oleh kepolisian setempat, serta
memindahkan yang bersangkutan ke King Fahd Hospital untuk penanganan medis yang lebih
baik," jelasnya.
Menurut Judha, kondisi SSS saat ini berangsur stabil.
"Ibu SSS saat ini berada di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Kemlu sudah hubungi keluarga
dan terus mengupdate penanganan kasus," pungkasnya..
50

