Page 194 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 194
Judul Badan Buruh PP Desak Menaker Ida Rekomendasikan Visa E-8 Korsel
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Penempatan PMI Korea
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/ekonomi/459564/badan-buruh-pp-desak-
menaker-ida-rekomendasikan-visa-e-8-korsel
Jurnalis mediaindonesia.com |
Tanggal 2021-12-22 17:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Jamaludin Suryahadikusuma (Ketua Badan Buruh & Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3))
Ribuan kesempatan kerja musiman ini bisa mendukung program Nawacita Presiden Jokowi untuk
mengatasai lonjakan pengangguran di tanah air
neutral - Jamaludin Suryahadikusuma (Ketua Badan Buruh & Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3))
Kami akan sampaikan ke Presiden Jokowi bahwa keluarnya SK Dirjen ini terburu-buru dan tidak
dikaji lebih lanjut. B2P3 sebagai ormas buruh, dan Serikat Pekerja Migran lainnya, tidak diminta
masukan oleh pemerintah Ketika Surat Edaran ini dikeluarkan. Karena itu, kami mendesak agar
Menaker segera mencabut SK Dirjen yang tidak merekomendasikan penempatatan PMI SWP ini
Ringkasan
Perluasan penempatan kesempatan kerja di luar negeri dengan penekanan pada peningkatan
kompetensi sumber daya Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu amanat Presiden
Jokowi, yang tertuang dalam program Nawacitanya. Karena itu, kebijakan pemerintah dalam hal
ini Kemenaker RI haruslah diupayakan untuk mendukung gagasan yang tertuang dalam
Nawacita Presiden.
BADAN BURUH PP DESAK MENAKER IDA REKOMENDASIKAN VISA E-8 KORSEL
PERLUASAN penempatan kesempatan kerja di luar negeri dengan penekanan pada peningkatan
kompetensi sumber daya Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu amanat Presiden
Jokowi, yang tertuang dalam program Nawacitanya. Karena itu, kebijakan pemerintah dalam hal
ini Kemenaker RI haruslah diupayakan untuk mendukung gagasan yang tertuang dalam
Nawacita Presiden.
Terlebih lagi, selama 2 tahun berjalannya Pendemi Corona, ada sekitar 20 juta angkatan kerja
yang mengalami pengangguran. Belum lagi penambahan bonus demografi yang sampai tahun
193