Page 201 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 201

TUTUP JALAN, BURUH MINTA GUBERNUR BANTEN REVISI UMK 2022 SEPERTI DKI
              JAKARTA
              SERANG, - Serikat buruh dan pekerja melakukan aksi unjuk rasa untuk mendesak Gubernur
              Banten Wahidin Halim merevisi besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2022.

              Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional Provinsi Banten Intan Indria Dewi mengatakan, aksi unjuk
              rasa  dilakukan  untuk  menuntut  Gubernur  Banten  merevisi  UMK  tahun  2022  seperti  yang
              dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

              "Aksi terkait agar Gubernur merevisi UMK 2022. Tuntutan kita naik 5,4 persen atas dasar inflasi
              dan  pertumbuhan  ekonomi.  Kemarin  saja  Gubernur  Anies  Baswedan  sudah  menandatangani
              revisi SK UMP," kata Intan ditemui wartawan di lokasi aksi unjuk rasa. Rabu (22/12/2021).

              Dikatakan  Intan,  alasan  Anies  Baswedan  mau  merevisi  karena  mengacu  pada  pertumbuhan
              ekonomi dan inflasi nasional.

              Selain  itu,  Gubernur  Anies  juga  mempertimbangkan  bagaimana  meningakatkan  daya  beli
              masyarakat meningkat sehingga mempercepat pemulihan ekonomi di wilayahnya.

              "Seharusnya Gubernur Banten bisa berpikir ke arah sana, tidak hanya berpatokan kepada PP 36.
              Harus ada nilai kemanusiaan yang diperhatikan dan dipertimbangkan," ujarnya.

              Disebutkan Intan, tak hanya DKI Jakarta, Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Jawa Timur yang
              memutuskan besaran UMK tidak berlandasakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021.

              "Seharusnya gubernur tidak ada ketakutan lagi merievisi SK UMK tahun 2022," jelas Intan.

              Buruh melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi, menjebol pintu gerbang kantor Gubernur,
              hingga menutup jalan Syekh Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang.

              Aksi  penutupan  jalan  itu  mengganggu  arus  lalu  lintas  dari  arah  Palima  menuju  Terminal
              Pakupatan.

              "Macet tadi di depan kantor BPJS gara-gara ada demo buruh nutup jalan, dari sebelum duhur
              sampai jam 1 kejebak," kata salah satu pengendara Angga Djumena kepada Kompas.com.
              Alhasil, kendaraan terpaksa putar balik termasuk mobil ambulans yang sedang membawa pasien
              dari Padarincang menuju RSUD Banten.


























                                                           200
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206