Page 305 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 305

Desember 2021 sampai 7 Januari 2022. Para pekerja ingin mogok karena ada masalah hubungan
              industrial di tubuh perusahaan.
              Akan  tetapi,  Presiden  FSPPB  Arie  Gumilar  enggan  membeberkan  masalah  yang  sebenarnya
              terjadi sehingga datang rencana mogok kerja ini. Menurut dia, publik cukup mengetahui latar
              belakang masalah seperti yang tertera surat pemberitahuan mogok kerja saja.

              "Masalah hubungan industrial biar tetap jadi masalah internal kami, tak elok kalau diumbar,"
              kata Arie saat dihubungi, Selasa, 22 Desember 2021.

              Sebelumnya,  federasi  sudah  menyampaikan  dua  surat  tertanggal  10  Desember  kepada  dua
              pihak.  Pertama,  mereka  bersurat  ke  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  dan  melaporkan
              ketidakharmonisan hubungan industrial di Pertamina.

              Kedua, mereka mengajukan surat kepada Erick terkait permohonan pencopotan Direktur Utama
              Pertamina  Nicke  Widyawati.  Dalam  surat  tersebut,  federasi  menganggap  Nicke  telah  gagal
              membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di tubuh Pertamina.

              Demikianlah sampai akhirnya terbit surat pemberitahuan mogok kerja pada 17 Desember ini.
              Dalam surat tersebut, ada lima alasan dan sebab mereka melakukan mogok kerja, yaitu:

              Tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Pertamina,
              antara pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB. Pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB
              gagal melalukan perundingan Tidak adanya itikad baik dari direktur utama untuk membangun
              industrial peace atau hubungan kerja yang hamonis, dinamis, dan berkeadilan

              Tidak diindahkannya berbagai upaya damai yang sudah ditempuh FSPPB

              Diabaikannya tuntutan kepada Menteri BUMN untuk mengganti pimpinan atau Direktur Utama
              Pertamina dengan yang lebih baik.

              Meski demikian, Arie belum merinci berapa banyak anggota federasi yang bakal ikut aksi mogok
              kerja ini. "Nanti akan disampaikan juru bicara federasi," kata dia.

              Selain itu, federasi menyatakan mogok kerja juga bakal dihentikan kalau perusahaan bersedia
              melakukan perundingan dengan syarat-syarat yang pernah mereka sampaikan kepada Direktur
              SDM Pertamina pada agenda pra perundingan PKB yang berlangsung di Cirebon, Jawa Barat,
              pada  8  sampai  10  Desember  2021.  Tempo  mengkonfirmasi  lebih  lanjut  soal  perundingan  di
              Cirebon ini, tapi belum ada penjelasan lebih lanjut dari Arie.

              Merespons  ancaman  mogok  kerja  ini,  Vice  President  Corporate  Communication  Pertamina
              Fajriyah  Usman  menyebut  manajemen  pihaknya  terbuka  untuk  melakukan  dialog  dengan
              pekerja, termasuk Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). "Sesuai aturan hubungan
              industrial yang berlaku," kata dia.

              Sementara,  Komisaris  Utama  Pertamina  Basuki  Tjahaja  Purnama  atau  Ahok  meminta  direksi
              Pertamina  segera  menyelesaikan  permasalahan  ini.  Ahok  mengatakan  telah  menerima  surat
              pemberitahuan mogok kerja yang disampaikan oleh federasi dan menilai bahwa masukan dari
              kedua belah pihak masih perlu didengarkan terlebih dahulu.

              “Saat rapat komite nominasi dan remunerasi dengan Direktur SDM Pertamina dan jajarannya,
              kami minta Direksi untuk selesaikan dan ajak diskusi terbuka saja. Ada Ms teams yang bisa
              seluruh Perwira Pertiwi Pertamina untuk hadir dengarkan tuntutan yang disampaikan, dan apa
              jawaban Direksi. Kami minta harus adil, transparan, dan sesuai best practice,” ujar Ahok kepada
              Bisnis, Selasa, 21 Desember 2021.


                                                           304
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310