Page 367 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 367

KEMNAKER WAJIBKAN PEMDA TETAPKAN UPAH MINIMUM SESUAI PP
              PENGUPAHAN
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus mengawal pelaksanaan pengupahan pada
              2022 sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan.

              Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker,
              Indah Anggoro Putri mengingatkan pemerintah daerah wajib mengikuti Peraturan Pemerintah
              (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dalam menetapkan upah minimum.

              "Pemerintah konsisten untuk menerapkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dan
              mewajibkan semua kepala daerah untuk melakukan hal yang sama," kata Indah seperti dikutip
              dari keterangan tertulis, Jumat (24/12).

              Kemnaker akan mengawal pelaksanaan pengupahan tahun depan bersama dengan Kementerian
              Dalam  Negeri  dan  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  (Kadisnaker)  Provinsi  se-Indonesia.  Dalam
              pengawalan,  dinas  ketenagakerjaan  wajib  memberi  pemahaman  bahwa  upah  minimum
              merupakan safety net kepada tenaga kerja yang bekerja kurang dari 12 bulan. Adapun, tenaga
              kerja yang sudah bekerja lebih dari 12 bulan diberlakukan ketentuan struktur dan skala upah.

              Ketika ada perselisihan terkait pengupahan, dinas ketenagakerjaan diharapkan dapat mendorong
              pihak yang berselisih untuk berdialog secara bipartit maupun tripartit.

              "Pemerintah  daerah  wajib  mengedepankan  mekanisme  tripartit  dalam  penyelesaian
              permasalahan terkait ketenagakerjaan," katanya.

              Selain Upah Minimum, pemerintah harus mendorong implementasi struktur dan skala upah di
              perusahaan-perusahaan.  Pemerintah  diwajibkan  memediasi  perusahaan  atau  pemberi  kerja
              untuk segera menyusun dan menetapkan struktur skala upah.
              "Serta  melakukan  pembinaan  teknis  melalui  fasilitasi,  konsultasi,  pendidikan,  pelatihan,
              penelitian, dan pengembangan," katanya.

              Apabila  pembinaan  teknis  telah  dilakukan  secara  optimal  namun  belum  membuahkan  hasil,
              pengawasan teknis perlu dilakukan. Pengawasan teknis untuk mengetahui dampak pelaksanaan
              kewenangan bidang ketenagakerjaan yang sudah diserahkan kepada pemerintah daerah.

              Jika  pengawasan  teknis  tersebut  belum  membuahkan  hasil,  perlu  dilakukan  tahapan  teknis
              selanjutnya berupa pemeriksaan reguler dan/atau pemeriksaan khusus atau/investigatif. Dari
              pemeriksaan tersebut, pihak yang terbukti melakukan kesalahan akan dikenakan sanksi.

              "Jika terbukti terdapat kesalahan, untuk selanjutnya digunakan oleh pemerintah menegakkan
              sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

              Polemik  soal  upah  minimum  kembali  muncul  setelah  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan
              merevisi kenaikan upah minimum provinsi alias UMP 2022 dari 0,85% menjadi 5,1%, akhir pekan
              lalu. Dengan revisi tersebut, UMP Ibu Kota bakal naik sebesar Rp 225.667 menjadi Rp 4.641.854.

              Kenaikan  tersebut  jaug  di  atas  yang  ditetapkan  Kemenaker  yakni  sebesar  1.09%  Direktur
              Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia Danang Girindrawardana mengatakan revisi UMP yang
              dilakukan Gubernur DKI Jakarta keliru dalam tiga hal.
              Pertama,  Anies  melanggar  PP  Nomor  36 Tahun  2021  Pasal  9  dengan  melewati  masa  waktu
              penetapan terakhir, yaitu tanggal 21 November lalu. Kedua, pemerintah provinsi menggunakan
              tata  cara  perhitungan  yang  tidak  sesuai  dengan  PP  Nomor  36  Tahun  2021  Pasal  6.  Dalam
              peraturan  ini,  salah  satu  faktor  penentu  UMP  adalah  angka  aktual  proyeksi  pertumbuhan

                                                           366
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372