Page 363 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 363
Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Pemprov DKI Jakarta, Mochamad Abbas, mengatakan
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada Tahun 2022 akan
tumbuh di kisaran angka 5,3 persen-6,1 persen secara year on year (YoY).
Menurut dia, Gubernur Anies menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut akan pantas untuk
disesuaikan dengan kenaikan UMP di Jakarta.
"Optimisne proyeksi ekonomi tahun 2022 membaik, artinya mau tidak mau terkait perhitungan
UMP ini pun harus disesuaikan," ujar Abbas pada acara ISEI secara virtual, Jumat (24/12/2021).
Dengan adanya kenaikan upah tersebut yang diharapkan adalah dapat mendorong konsumsi
masyarakat sehingga perputaran roda ekonomi di pasar tetap terjaga yang menjadi. Sebab
konsumsi menjadi kompenen penting dalam pertumbuhan ekonomi.
"Kalau UMP dinaikan yang diharapkan adalah meningkatknya daya beli, ujungnya adalah
konsumsi, dan konsumsi ujungnya adalah pertumbuhan ekonomi juga, konsumsi juga
merupakan komponen penting juga dalam pertumbuhan ekonomi," kata Abbas.
Menurutnya kebijakan yang diambil pemprov untuk menaikan Upah Minimum sudah menerapkan
azas baik dan benar sehingga tepat dilakukan ketika mengejar proyeksi pertumbuhan ekonomi
Jakarta di tahun 2022.
Dikatakan baik jika kebijakan yang diambil sesuai dengan aturan dan perundangan, kemudian
dikatakan benar apabila memnuhi azas keadilan. Misalnya dengan menimbang pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan masyarakat.
"Idealnya kebijakan itu harus baik dan benar, tetapi yang harus kita hindari adalah kebijakan
yang tidak baik dan tidak benar, dalam dunia nyata terkadang kita harus mengambil sikap antara
benar dan baik, dan inilah yang saat ini diambil pemprov," tutur Abbas.
Editor: Jeanny Aipassa.
362

